Ekstensi Chrome Ini Bisa Beri Info Jika Password Sedang Dibobol Orang
- The Hacker News
VIVA – Mesin pencari Google merilis aplikasi tambahan untuk Chrome bernama Password Checkup. Fitur ini akan secara otomatis memberitahu apakah password pengguna diretas, yang menyebabkan kebocoran data, atau tidak.
Mereka mengaku bahwa ini merupakan versi perdana dari Password Checkup, dan sedang dilakukan proses penyempurnaan dalam beberapa bulan ke depan.
Dilansir dari Gadgets Now, Rabu, 6 Februari 2019, Google mengklaim dengan pembaruan Chrome extension membuat akun Google lebih aman. Fitur ini bekerja secara aktif mendeteksi dan merespons terhadap ancaman keamanan.
Google mengatakan sistem kerjanya akan langsung reset password secara otomatis. Hal ini terjadi bila akun Google telah terekspos, yang berujung kebocoran data oleh pihak ketiga. Google juga melakukan pengaturan ulang pada password sebagai tindak keamanan untuk meminamilisir risiko akun pengguna diretas.
"Kami akan kirim notifikasi jika username dan password pada situs web tertentu terdeteksi menggunakan 1 dari 4 miliar kredensial yang telah dikompromikan. Ekstensi akan mengirim peringatan secara otomatis dan meminta pengguna untuk mengganti password," demikian keterangan resmi Google.
Caranya, lanjut Google, pengguna bisa menginstal Password Checkup extension pada Chrome. Lalu, akan muncul notifikasi ikon Password Checkup pada browser bar. Saat pengguna sign-in menggunakan kredensial yang tidak aman, maka Chrome extension akan mengirim peringatan.
Setelah itu pengguna bisa mengganti password untuk melindungi akun dari peretasan. "Password Checkup berlaku untuk semua, termasuk internal kami sendiri. Untuk melakukannya, kami membangun teknik yang dinamakan privacy-protecting dengan bantuan peneliti cryptography dari Google dan Universitas Stanford," ungkap mereka.
Indonesia-Turki Kerja Sama untuk 'Tangkis' Serangan Hacker
Perkembangan Pesat Teknologi, Perusahaan Turki ini Sebut Blockchain Bisa 'Tangkis' Seranga
