5 Tanda WhatsApp Kamu Jadi Korban Stalking

Ilustrasi pengguna WhatsApp.
Sumber :
  • Instagram/@maurovianzedc7

VIVA – Kemudahan hidup berkat meluasnya pemakaian media sosial, merupakan hal yang tak terbantahkan. Akan tetapi di sisi lain, media sosial memunculkan problematika baru, yakni adanya penguntit (stalker).

Calvin Verdonk Buka Suara, Si Kalem Timnas Indonesia Itu Tak Mau Manfaatkan Media Sosial untuk Cari Uang

Profil online seseorang bisa dimanfaatkan sebagai celah bagi penguntit untuk memata-matai aktivitas targetnya.

Karena pertimbangan keamanan dari penguntit itulah, pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang anti-stalking, yang terus-menerus ditinjau untuk beradaptasi dengan dunia teknologi yang senantiasa berubah.

WhatsApp akan Hadirkan Fitur Baru untuk Lacak Asal Foto

Dalam undang-undang tersebut, seperti dinyatakan oleh Crown Prosecution Service (CPS), menguntit bisa menimbulkan perasaan tak nyaman pada seseorang, meski dalam konteks media sosial.

"Efek dari perilaku seperti itu adalah untuk membatasi kebebasan korban, membuat mereka merasa bahwa mereka harus selalu berhati-hati," sebut CPS.

Tuai Sorotan Usai Unggah Video dengan Fadil Jaidi, Fuji: Kangen Kamu Banget

Jika dikaitkan dengan WhatsApp, platform perpesanan instan ini juga dapat dimanfaatkan stalker untuk menguntit.

Dijelaskan di laman Bustle, insinyur perangkat lunak Robert Heaton, menyebutkan bahwa WhatsApp bahkan bisa digunakan untuk melacak pola tidur seseorang, melihat kapan dua orang secara teratur saling chatting, serta mengetahui siapa orang yang paling dekat dengan Anda di lingkaran sosial.

Informasi-informasi tersebut bisa jadi hal yang tak ingin Anda bagikan dengan orang lain. Namun, bisa terbaca oleh penguntit.

Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kehadiran penguntit itu, menurut Daily Excelsior, ada lima tanda bahwa aktivitas WhatsApp Anda sedang dimata-matai.

1. Jika akun orang tersebut selalu terlihat online.

2. Jika akun WhatsApp Anda online, dia akan buru-buru mengirimi Anda pesan.

3. Orang tersebut secara konsisten memperhatikan dan berkomentar pada setiap status Anda.

4. Jika Anda mengganti gambar profil, dia selalu mengomentari.

5. Tanda centang segera berubah menjadi biru setelah Anda mengirim pesan pada orang itu.

Terkait ketidaknyamanan akibat kehadiran stalker, di Inggris telah ada badan amal anti-penguntit yang siap menerima aduan korban melalui layanan hotline, yakni National Stalking Helpline. Pengguna yang merasa tak aman dan merasa dimata-matai, dapat langsung menghubungi kontak badan amal tersebut.

Terlepas dari isu mengenai stalker, kehadiran WhatsApp di tengah kehidupan modern seperti sekarang, dinilai sebagai berkah sekaligus kutukan. Meski di satu sisi membawa kemudahan bagi aktivitas komunikasi, aplikasi ini juga menjadi penyebab meningkatnya informasi palsu. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya