Robotik Akan Didorong Ambil Peran dalam Pembangunan Nasional
- Twitter/@BPPT_RI
VIVA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan saat menemui Masyarakat Robotika Indonesia (MRI) sepakat bahwa revolusi industri 4.0 harus dihadapi. Kepala BPPT, Hammam Riza, menyebut bahwa dunia robotika harus menjadi bagian dari perkembangan era serba digital.
Oleh karena itu, BPPT terus berbenah dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Salah satunya dengan menyiapkan aspek robotik yang dapat digunakan untuk berbagai aspek dalam pembangunan nasional.
"Kita harus meraih dukungan, tidak hanya dari perguruan tinggi tapi juga industri atau perusahaan. Kalau kita lengkap dari semua lini tentu akan semakin menguatkan," kata Hammam, dalam keterangannya, Kamis, 31 Januari 2019.
Hammam, yang sebelumnya menjabat Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT, berjanji akan fokus meningkatkan kompetensi industri lokal dalam mewujudkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) supaya mampu bersaing di tengah era persaingan global.
“Saya akan terus berupaya agar BPPT bisa terus memberi kontribusi inovasi teknologi untuk negeri dalam meningkatkan daya saing Indonesia, khususnya di era revolusi industri 4.0," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Masyarakat Robotika Indonesia, Hasan Hambali, menjelaskan bahwa antusiasme terhadap dunia robotika di Indonesia saat ini cukup tinggi.
"Seperti di bandara sudah ada robot pemandu. Semoga ada realisasi ke arah yang sama. Kami juga ingin munculkan hospitality atau keramahan robot yang dapat ditunjukkan dalam aspek keseharian," tutur Hasan. (ann)