4 Kiat Keluar dari Grup WhatsApp Tanpa Menyinggung Perasaan
- Instagram/@whatsapp
VIVA – Benar jika dikatakan manusia adalah makhluk sosial. Mereka memerlukan komunitas untuk menunjang kehidupan dan eksistensi diri.
Akan tetapi biasanya komunitas di era digital seperti sekarang memiliki grup WhatsApp, dan sebagian orang merasa keberatan tergabung di dalamnya, karena merasa cukup bertemu atau bertatap muka saja.
Mereka yang keberatan masuk sebagai anggota grup WhatsApp itu biasanya memiliki alasan merasa terganggu dengan ramainya notifikasi pesan. Apalagi jika grup WhatsApp yang ia ikuti sudah mencapai puluhan atau belasan, dan itu pun karena tuntutan pekerjaan.
Nah, jika sudah terlanjur menjadi anggota grup dan mempertimbangkan ingin keluar, bagaimana caranya agar tidak menyinggung anggota lainnya, terutama teman yang mengundang?
Berikut ini kiat-kiatnya.
1. Berikan alasan yang rasional
Pepatah mengatakan, tipu muslihat besar perlu fakta yang mendukung. Jika ingin keluar dari grup WhatsApp secara aman, utarakan alasan masuk akal yang sekiranya bisa diterima oleh semua anggota grup. Misalnya, dalih bahwa jarang bisa terlibat di grup tersebut karena waktu yang terbatas.
2. Berpamitan terlebih dahulu
Sampaikan permintaan maaf yang hangat. Jika tidak, anggota lain akan mengira Anda sedang melakukan versi dunia maya membanting pintu di hadapan mereka, kemudian berlari menjauh. Pastikan alasan yang Anda berikan bisa dipercaya dan tak perlu basa-basi, tapi tegas.
3. Tunggu sampai setidaknya ada satu balasan
Sebelum mengetuk tombol keluar grup, sebaiknya usahakan untuk menunggu beberapa menit, sampai ada anggota lain yang membalas pesan pamitan Anda.
Dengan begitu, Anda bisa memberi tanggapan dan menunjukkan keramahan atau menggarisbawahi alasan ingin keluar dari grup.
4. Tak perlu merasa bersalah
Kadang ada yang merasa tak enak berlebihan saat memutuskan keluar dari grup WhatsApp, padahal ia memiliki alasan rasional.
Grup WhatsApp hanyalah media untuk memudahkan komunikasi melalui dunia maya. Bukan berarti setelah keluar, interaksi di dunia nyata menjadi berakhir.
Selain itu, siapa pun berhak memutuskan untuk menjalani kehidupan dengan atau tanpa grup WhatsApp tertentu. (dhi)