Hujan Meteor Pertama Buatan Manusia Akan Diuji di Luar Angkasa
- Astro Live Experiences
VIVA – Belakangan ini bidang ilmu pengetahuan dan teknologi ramai membahas tentang eksperimen menanam benih di Bulan dari China. Rupanya, Jepang juga melakukan percobaan yang tak kalah spektakuler.
Negeri Sakura itu dikabarkan meluncurkan satelit pada Kamis, 17 Januari 2019 pukul 9:50 pagi waktu setempat, yang digunakan untuk membawa material hujan meteor buatan.
Perusahaan yang menciptakannya, yaitu Astro Live Experiences (ALE) yang berbasis di Tokyo. Dirangkum dari Science Alert, proyek dari ALE yang dijuluki Sky Canvas itu, mengirim prototipe ke luar angkasa menggunakan roket Epsilon milik Badan Antariksa Jepang.
Pada ketinggian sekitar 400 kilometer, satelit berbobot 65 kilogram itu akan mengeluarkan pelet logam kecil berdiameter sekitar 1 sentimeter ke arah Bumi.
Kandungan materi pelet menjadi rahasia perusahaan. Namun, ia dirancang agar terbakar saat menembus lapisan atmosfer Bumi - sebagaimana reaksi meteor asli. Hasilnya, diharapkan menjadi hujan garis cahaya warna-warni di langit, yang terlihat dalam jarak 200 kilometer.
"Dibandingkan dengan yang alami, meteor kami lebih masif dan perjalanan melalui atmosfer lebih lambat, yang memungkinkan mereka diamati untuk waktu yang lebih lama," kata Hiroki Kajihara dari ALE.
Pada akhirnya, ALE berharap dapat membuat hujan meteor tahun depan, di atas Hiroshima. Tepat 75 tahun setelah Amerika menjatuhkan dua bom atom untuk menghancurkan kota tersebut dalam Perang Dunia II. (ann)