DPR Ngeri Palapa Ring Timur Dipakai oleh Separatis OPM
- Twitter/@DPR_RI
VIVA – Penyelesaian pembangunan Palapa Ring Paket Timur menjadi fokus pemerintah di 2019. Saat ini Paket Timur sudah mendekati 90 persen.
Namun, penyelesaian infrastruktur ini ditakutkan akan disalahgunakan. Anggota Komisi I DPR, Budi Youyastri mengatakan, bisa saja yang memanfaatkan akses internet adalah kelompok separatis OPM atau Organisasi Papua Merdeka.
“Begitu akses internet menjadi lebih luas di Papua, siapa yang akan menggunakan akses internet di sana? Di kepala saya yang pasti sangat butuh adalah OPM. Mereka sudah lebih pintar menggunakan jaringan. Mereka pakai gerakan intelektual untuk menggalang kekuatan bersenjata," kata dia, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu, 16 Januari 2019.
Budi mengingatkan hal itu menjadi catatan penting bagi pembangunan jaringan internet di wilayah-wilayah pegunungan seperti di Papua. Hal yang sama juga diungkapkan Asril Hamzah Tanjung.
Ia mengharapkan bahwa jangan sampai infrastruktur yang dibangun bisa digunakan oleh para musuh negara. Asril juga mengharapkan Palapa Ring Paket Timur bisa diselesaikan sebelum Pemilu 2019 berlangsung.
“Kami berharap Kominfo berhati-hati. Jadi negeri kita tak rugi, rakyat terbantu tapi aman,” jelasnya. Dalam kesempatan yang sama, Menkominfo Rudiantara melaporkan mengenai progres pembangunan Palapa Ring yang terdiri dari tiga paket.
Dua paket, yaitu Barat dan Tengah, sudah diselesaikan tahun lalu. Sedangkan, Paket Timur didorong untuk bisa selesai pada awal kuartal II 2019.
“Saat ini kami sedang mengerjakan di kawasan pertengahan Papua dan Papua Barat. Kondisi pegunungan. Logistik harus pakai helikopter berkapasitas besar,” ujar Rudiantara.