SAFEnet Kecam Pelanggaran Hak Digital di Negara Tetangga Indonesia

Ilustrasi media sosial di internet.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Jaringan Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara atau SAFEnet mengecam pemerintah Singapura atas pelanggaran hak-hak digital yang menimpa Terry Xu (editor situs web The Citizen Online), Willy Sum (penulis), dan pengguna Facebook Leong Sze Hian.

Kejagung Blak-blakan Jaksa Jovi di Tapsel Lakukan 2 Pelanggaran, Apa Saja?

Akhir tahun lalu, ketiganya mengalami berbagai bentuk pelanggaran, seperti pengekangan ekspresi mereka di internet, pelecehan terhadap anggota keluarga, dan serangan pada perangkat elektronik.

"Kami berdiri dengan keyakinan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dalam mengakses informasi, memiliki kebebasan berekspresi, dan aman dalam setiap aktivitas online," demikian keterangan resmi SAFEnet, Rabu, 16 Januari 2019.

Menko Polkam Sebut 8,8 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online

SAFEnet meyakini bahwa pemenuhan hak digital adalah bagian dari penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) serta persyaratan wajib untuk mewujudkan masyarakat yang demokratis.

Selain itu, melindungi hak digital adalah hal mendasar bagi setiap manusia, terutama mereka yang aktif di internet.

Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang, Manager BUMN di Semarang Dilaporkan ke Polisi

Oleh karenanya, sebagai bentuk solidaritas dengan warga Singapura dalam menggunakan hak digital, SAFEnet mendorong tiga hal:

Pertama, mengecam pembatasan kebebasan berekspresi online, pelecehan keluarga, dan serangan terhadap aktivis dan pengguna internet di Singapura.

Kedua, menuntut diakhirinya ancaman dan upaya yang bertujuan untuk membungkam suara-suara kritis, baik online maupun langsung terhadap warganet di Singapura.

Ketiga, menyerukan kelompok masyarakat sipil internasional untuk mengambil bagian dalam solidaritas dengan warga Singapura terhadap pelanggaran hak-hak digital baru-baru ini.

Rapat persiapan Nataru 2024/2025.

Menhub Dudy Proyeksikan Potensi Pergerakan Masyarakat pada Momen Nataru Capai 110,67 Juta Orang

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa Pemerintah memproyeksikan potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024