Foto-foto Jernih Gunung Anak Krakatau dari Citra Satelit
- Twitter/@DigitalGlobe
VIVA – Perkembangan Gunung Anak Krakatau terus dipantau Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana atau BNPB. Setelah erupsi dan longsor pada penghujung 2018, kondisi Gunung Anak Krakatau berubah.
Pantauan BNPB dari udara pada 13 Januari 2019 menunjukkan, tubuh Gunung Anak Krakatau telah banyak berubah. Dari kondisi gunung, rekaman udara BPBN menunjukkan, kini muncul kawah besar di tubuh gunung tersebut.
Tinggi Gunung Anak Krakatau juga turun. Sebelum erupsi dan longsor akhir tahun lalu tinggi gunung tersebut 338 meter kini tinggal 110 meter.
Perkembangan Gunung Anak Krakatau tak cuma dipantau oleh BNPB. Perusahaan penyedia layanan penginderaan jauh asal Amerika Serikat, DigitalGlobe juga memantau gunung tersebut dari jaringan satelit milik mereka.
Satelit DigitalGlobe mengabadikan citra detail Gunung Anak Krakatau setelah mengalami erupsi. Pada citra satelit yang dilakukan pada 11 Januari 2019, terlihat Gunung Anak Krakatau dengan kawah bundar dengan gambar yang detail dan jernih.
Status Gunung Anak Krakatau per 13 Januari 2019 masih Siaga. Zona berbahaya 5 kilometer dari puncak kawah ditetapkan, terlarang untuk mendekati gunung tersebut.