Indosat Mau Diakuisisi Viettel, Begini Tanggapannya
- Dokumen Indosat
VIVA – Perusahaan telekomunikasi asal Vietnam, Viettel, sedang dalam tahap pembicaraan mengenai akuisisi lewat mekanisme pembelian saham di salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Spekulasi berhembus bahwa perusahaan yang dimaksud adalah PT Indosat Ooredoo Tbk.
Meski begitu, dikutip dari Daily Express, Rabu, 9 Januari 2019, President and Chief Executive Officer Viettel, Le Dang Dung, tidak memberikan pernyataan secara mendetail karena masalah kesepakatan. Akan tetapi, rencana akuisisi ini bagian dari rencana Viettel mengembangkan bisnis di luar Vietnam.
Menanggapi hal ini, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk, enggan berkomentar banyak soal aksi korporasi tersebut. "Mohon maaf, kami tidak bisa memberikan komentar mengenai hal itu karena merupakan area pemegang saham," ungkapnya secara singkat.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga mengklaim belum mengetahui soal Viettel akuisisi Indosat. Ia hanya mengatakan pemerintah terbuka dengan investasi asing, asalkan memberi nilai tambah untuk Indonesia. "Siapapun investornya harus ada nilai tambah untuk kita. Apa itu? pembangunan," kata dia.
Tidak hanya Indonesia, Viettel juga berencana mengakuisisi perusahaan telekomunikasi Malaysia. Menurut Le, pasar kedua negara tersebut dibidik mengingat keberhasilan penetrasi Viettel di Myanmar.
Di negara tersebut, Viettel bersama dengan mitra lokal, sudah merilis jaringan 4G pada Juni 2018 dengan nilai investasi mencapai US$1,5 miliar dan menjadi salah satu investasi yang menjanjikan.
"Jaringan Mytel yang dikembangkan bersama Myanmar National Holding Public Ltd dan Star High Public Co Ltd, telah mengumpulkan sekitar lima juta pelanggan, sebuah angka yang diperkirakan akan berlipat ganda pada akhir tahun ini," kata Le. (ann)