Konsumen Kritik Unlock Modem Bolt
- Instagram/@adit.decamera
VIVA – Proses refund pelanggan Bolt yang telah dibuka sejak 1 Januari 2019 mengalami beberapa kendala.
Berdasarkan sebuah tweet dari warganet bernama Dragono Halim, lewat akun Twitter @DragonoHalim, yang dikutip VIVA, Jumat, 4 Januari 2019, ia mengeluhkan proses modem unlock yang bermasalah.
"Kemarin, orang-orang yang pada mau unlock modem Bolt kecele. Software-nya crash dan tidak bisa dilayani, kecuali di Daan Mogot dan Pluit Village. Kenapa @BOLTClub enggak bagi link software-nya, buat unlock sendiri? Kan, tujuannya berbeda dengan yang mau refund, atau tukar nomor," bunyi cuitan Halim.
Ia pun mengaku sebagai pelanggan prepaid, di mana menggunakan pulsa manual untuk bisa menggunakan layanan Bolt. Sedangkan, pelanggan postpaid adalah konsumen pascabayar.
Halim mengatakan bahwa pelanggan prepaid harus unlock modem untuk mengklaim nomor baru. Kemudian, pada Kamis, 3 Januari kemarin, dirinya mendatangi Bolt Zone di bilangan Gajah Mada, Jakarta Pusat.
"Ketika itu stafnya bilang kalau software-nya belum tersedia di sana. Tapi kalau untuk yang di Daan Mogot dan Pluit Village sudah available. Per hari ini pun yang bisa baru dua versi, yang lainnya masih belum," keluhnya.
Ia mengakui jika proses refund sebenarnya tidak terlalu rumit, terkecuali dari sisi teknis. Halim mengatakan tim teknis sepertinya belum sepenuhnya siap.
Meski begitu, ia tetap mengapresiasi perusahaan yang mau membuka layanan migrasi ke Smartfren. Artinya, mereka tidak menelantarkan konsumen.
"Saya apresiasi langkah ini. Tapi, harusnya jangan menutup channel informasi kalau mereka belum siap dari sisi teknis, kaya Twitter dan situsnya, kan, sekarang sudah tutup. Seperti saya yang dijanjikan oleh stafnya kalau software-nya sudah siap minggu depan," jelas dia.
Halim menyarankan agar Bolt menjalin kerja sama dengan Smartfren dalam proses unlock modem karena jumlah store Bolt yang berkurang. (ann)