Bukan Pembajakan, Ini yang Ditakuti Pengembang Game PC Indonesia
VIVA – Pembajak Game PC Indonesia masih akan terus ada. Namun, munculnya pembajakan diyakini tak akan membuat bangkrut para pengembang atau developer.
"Yang bisa bikin bangkrut developer itu karena game-nya enggak bagus," kata CEO Digital Happiness dan Game Creator DreadOut, Rahmat Imron, di acara Media Gathering Dreadout, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2019.
Ia mengatakan bahwa DreadOut sudah dibajak sejak dua hari setelah dirilis. Game ini dirilis pada 2014. Terlepas dari pembajakan, DreadOut masih bisa meraup sukses.
Selama dua tahun total penjualannya mencapai US$1 juta. DreadOut bisa diunduh atau download di platform Steam.
"Jadi, dari total revenue (pendapatan), 10 persen orang Indonesia dan sisanya luar negeri. Khususnya Amerika paling besar," ujar Rahmat.
Salah satu upaya menghindari pembajakan, kata dia, adalah melakukan pemrograman khusus pada game. Caranya, ketika karakter mati maka tidak bisa hidup lagi.
"Itu memang sempat kita upayakan. Cuma memang tetap pembajak pasti bisa di-crack juga," kata dia.
Rahmat mengaku kalau pihaknya harus menyemangati developer lain soal pembajakan. Mereka juga mengingatkan bahwa para pembajak tidak akan hilang begitu saja.