Bolt dan First Media Tutup, Begini Nasib Pelanggan dan Karyawannya
- Instagram/@adit.decamera
VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku akan memantau proses pengembalian sisa pulsa pelanggan Bolt oleh Internux dan First Media.
"Kami pantau terus. Kami harapkan satu bulan sudah selesai. Ya, sekitar akhir bulan Januari 2019," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail, di Gedung Kominfo Jakarta, Jumat, 28 Desember 2018.
Namun, ia enggan berkomentar lebih lanjut bila dalam waktu satu bulan kedua operator tersebut tidak melakukan pengembalian pulsa. Ismail hanya bilang Kominfo meminta mengadakan gerai-gerai untuk pelanggan agar mereka bisa mengklaim pulsa.
Dari hasil pantauan Kominfo terjadi penurunan aktif pengguna atau user Bolt. Pada 20 November 2018 tercatat 10.169 pelanggan dengan nilai kuotanya di atas Rp100 ribu. Sedangkan, pada 25 Desember 2018, active user anjlok menjadi 5.056 pelanggan.
Menurut Ismail, bukan hanya pelanggan, nasib karyawan juga kembali lagi kepada masing-masing operator. Ia meyakini ada aturan internal yang mengatur hal tersebut.
"Ini tentu mereka punya aturan internal. Kita memantau, mudah-mudahan jadi pertimbangan," kata dia. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan pembicaraan dengan Kementerian Tenaga kerja soal nasib karyawan First Media dan Bolt.
Sebagaimana diketahui, mulai Jumat hari ini penggunaan pita frekuensi 2,3Ghz tiga operator yaitu Internux, First Media, dan Jasnita Telekomindo resmi berakhir.
Ismail menuturkan pihaknya melakukan hal tersebut karena ketiganya tidak bisa melakukan kewajiban melakukan pembayaran utang penggunaan frekuensi yang ditunggak sejak 17 November 2016. (ali)