6 Bencana Alam Terdahsyat di 2018
- ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
VIVA – Bencana alam di seluruh dunia terjadi pada tingkat yang mengkhawatirkan di tahun 2018. Kebakaran hutan, angin topan, hingga tsunami menyebabkan kerusakan infrastruktur hingga memakan korban jiwa.
Dikutip dari laman Ranked, berikut ini rangkuman bencana alam dahsyat dan mematikan di 2018.
1. Kebakaran hutan California (8 November - 25 November)
Kebakaran hutan terjadi di tiga titik terpisah, yakni Camp fire Paradise; Hill fire di Santa Rosa Valley, dan Woolsey Fire di Los Angeles dan Ventura. Penyebab pastinya tidak diketahui.
Peristiwa ini menyebabkan 91 orang korban tewas, 27.000 penduduk mengungsi, dan menghanguskan lebih dari 230.000 hektar lahan.
2. Badai Michael (10 Oktober 2018)
Bencana alam ini disebabkan tekanan atmosfer yang rendah sehingga menciptakan badai Kategori 4, yang menyerang pada 10 Oktober dengan kecepatan angin hingga 155 mph.
Badai menyebabkan banjir dan kerusakan parah di sepanjang pantai, mendatangkan malapetaka di Florida Panhandle, merusak rumah sakit dan bangunan, memutus transportasi, dan meninggalkan lebih dari satu juta bangunan tanpa listrik. Korban jiwa tercatat 6 orang.
3. Gempa Bumi Dan Tsunami Indonesia (28 September 2018)
Pergeseran lempeng tektonik menyebabkan gempa berkekuatan 7,5 skala Richter yang memicu tsunami. Perubahan gelombang air laut tidak ditangkap oleh pelampung detektor.
Pascamusibah, terjadi huru-hara berupa penjarahan yang menyebabkan masalah sosial. Jumlah korban jiwa mencapai ribuan dan puluhan ribu warga kehilangan tempat tinggal.
4. Banjir Dan Tanah longsor Jepang (Juli)
Selama minggu pertama Juli 2018, hujan lebat di Jepang barat daya menyebabkan banjir dan tanah longsor yang dahsyat. Sekitar dua juta orang meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi. Lebih dari 70.000 ribu petugas tanggap darurat dikerahkan. Korban jiwa tercatat 100 orang lebih.
5. Erupsi Gunung Fuego, Guatemala (3 Juni)
Letusan gunung secara tak terduga memengaruhi lebih dari 2 juta orang di desa San Miguel Los Lotes, Guatemala. Aliran piroklastik yang dimuntahkannya menghancurkan jalan, jembatan, dan banyak bangunan tertutupi abu vulkanik. Korban jiwa dilaporkan 33 orang lebih.
6. Badai debu di India (2 Mei)
Temperatur yang sangat tinggi diprediksi berkontribusi terhadap munculnya badai, tetapi para ahli meteorologi juga menyebutnya sebagai kecelakaan aneh.
Angin kencang dan kilat yang dihasilkan oleh badai menghancurkan rumah dan ternak, serta menumbangkan pohon dan mematikan listrik. Kematian dilaporkan lebih dari 125 orang.