Dua Bekas Astronaut NASA Silang Pendapat soal Kirim Manusia ke Mars
- www.pixabay.com/Aynur_zakirov
VIVA – Mantan astronaut bernama William Alison 'Bill' Anders dari misi Apollo 8 mengkritik proyek pengiriman manusia ke Planet Mars oleh Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA. Ia menegaskan bahwa misi tersebut mahal dan tidak penting.
"Apa yang penting? Apa yang membuat kita untuk pergi ke Mars? Saya pikir publik tidak tertarik," kata dia dilansir dari The Sun, Selasa, 25 Desember 2018.
Namun, Anders mendukung misi tanpa awak ke Mars, lantaran harganya yang jauh lebih murah. Saat ini NASA memiliki dua robot Probe yang sedang beroperasi di Mars.
Rencananya, pada awal 2030, mereka akan mengirim kru untuk pergi ke planet merah itu. Anders mengatakan bahwa NASA telah berubah menjadi program pekerjaan.
Banyak kantor pusat yang perhatian utamanya membuat badan antariksa itu tetap sibuk. "Anda tidak melihat dukungan publik selain mereka digaji dan anggota kongres kembali terpilih," ujarnya.
Akan tetapi, teman satu proyek Anders di Apollo 8, Frank Borman, justru mengatakan hal sebaliknya. Ia sangat mendukung adanya pekerja NASA yang dikirim ke Mars.
"Saya sangat yakin kita membutuhkan eksplorasi Tata Surya dan saya pikir manusia merupakan bagian dari itu," ujarnya.
Kendati demikian, dirinya mengkritik usaha ruang angkasa pribadi seperti SpaceX dan Blue Origin yang dibiayai oleh miliarder teknologi Elon Musk dan Jeff Bezos.
Ia menyebutkan publisitas tentang Mars tidak masuk akal. "Musk dan Bezos. Mereka bicara menempatkan koloni di Mars. Itu omong kosong," tegas Borman.