Keren, Punya Teknologi AR Aplikasi Ini Mudahkan Konsumen Belanja
- Pixabay/MariusMB
VIVA – Belakangan kebutuhan berbelanja online semakin digemari. Tak hanya praktis, belanja lewat online juga tidak menyita waktu.
Selain mudah, konsumen juga bebas memilih metode pembayaran yang diinginkan. Salah satu aplikasi yang memudahkan pembayaran adalah 'Yukk'.
Ini merupakan aplikasi agregator buatan anak Bangsa yang hadir dengan tujuan memudahkan konsumen atau user melakukan transaksi nontunai atau cashless ketika berbelanja.
Deputy Chief Executive Officer Yukk, Stevanus Rahardja, aplikasinya menawarkan teknologi yang sesuai kebutuhan konsumen.
Pertama, kata dia, membuat ekosistem omnichannel, yaitu menggabungkan dunia digital atau online dan fisik atau offline.
"Awalnya, kita hanya memfasilitasi merchant berjualan. Ke depan, merchant bisa gabung lewat platform kita. Tujuannya, memudahkan user dan merchant dalam bertransaksi," kata Stevanus kepada VIVA di Big Bang Jakarta, Jiexpo Kemayoran, Sabtu, 22 Desember 2018".
Kedua, teknologi lain yang diusung Yukk adalah beacon. Ia menuturkan teknologi ini mampu mendeteksi tenant dan toko yang berada di sekitar konsumen, dan terkoneksi dengan bluetooth.
Hal ini akan memudahkan berbelanja keperluan tanpa memerlukan banyak waktu untuk mencarinya terlebih dahulu. Selain itu, teknologi ketiga yang sedang dikembangkan adalah augmented reality (AR).
Teknologi ini, lanjut Stevanus, diklaim memberi pengalaman belanja langsung di toko lewat gadget, dan akan diterapkan di aplikasi Yukk pada 2019.
“Kita, kan, pasti collect database user. Jadi segala behavior customer kita tahu. Biasa belanja apa? Fesyen misalnya. Nah, fesyen-nya ke arah mana. Kan, kita punya kategori-kategorinya. Konsumen makin mudah pakai Yukk karena users friendly," ungkap Stevanus.
Hingga kini, mayoritas merchant yang ada di aplikasi yang hadir sejak 1 Maret 2018 tersebut adalah makanan dan minuman (F&B), yaitu 45 persen. Disusul fesyen 30 persen, dan sisanya servis sebesar 25 persen.
"Tahun depan kami menargetkan 200 ribu user dan 600 merchant gabung dengan Yukk," papar Stevanus.