Belum 5G, Tapi Indonesia Tetap Bisa Cicipi Snapdragon 855
- Dok. VIVA/ Novina
VIVA – Prosesor Qualcomm Snapdragon 855 masih bisa dipakai di Indonesia, meskipun saat ini infrastruktur Indonesia belum mendukung jaringan teknologi 5G.
"Jadi, Snapdragon 855 by default tidak harus 5G. Jadi 5G kalau ada X50," kata Senior Manager Marketing Qualcomm Indonesia, Dominikus Susanto di Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018.
Menurutnya, prosesor Snapdragon 855 dipasang modem X24 yang mendukung jaringan LTE. Sedangkan modem X50 untuk 5G terpasang terpisah dari chipset-nya.
Keputusan memasukkan X50 pada ponsel ini, kata dia, dikembalikan lagi kepada produsen. "Bisa jadi. Tapi kembali ke OEM," ujar Dominikus.
Dengan terpisahnya modem yang mendukung 5G, ia mengaku tidak membuat ukuran ponsel 5G menjadi besar. Dari referensi desain yang dibuat Qualcomm, bentuk atau bodinya seperti ponsel normal.
"Tidak lebih besar dan tidak lebih berat. Ukurannya seperti smartphone normal ukuran 5-6 inchi," ujar Dominikus. Qualcomm merilis Snapdragon 855 pada acara Snapdragon Technology Summit 2018 awal Desember ini.
Prosesor tersebut mendukung kecepatan download multi-gigabit pada 5G. Sedangkan untuk artificial intelligence (AI), Snapdragon 855 memberikan tiga kali kinerja dibandingkan platform sebelumnya. (ase)