Bila Teknologi 5G Resmi Beroperasi, Begini Nasib 2G dan 3G
- Computerworld
VIVA – Penghapusan jaringan teknologi 2G dan 3G bisa terjadi ketika 5G resmi beroperasi. Karena, teknologi ini juga bisa memanfaatkan jaringan yang sudah digunakan operator seluler saat ini.
"Jadi, frekuensi yang dipakai di jaringan seluler saat ini, kan, ada yang di frekuensi 800MHz, 1GHz, dan 2GHz. Itu termasuk frekuensi yang bisa digunakan untuk jaringan 5G," kata Senior Manager Marketing Qualcomm Indonesia, Dominikus Susanto, di Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018.
Meski dirinya enggan berkata lebih jauh, namun opsi atau pilihan penghapusan 2G dan 3G kemungkinan bisa terjadi. Menurut Dominikus, hanya pemerintah yang bisa menentukan kapan jaringan 5G bisa siap masuk ke Indonesia.
Salah satu yang harus dilakukan adalah memastikan spektrum frekuensi mana yang akan digunakan. Setelah itu terjadi maka operator seluler tinggal mengikutinya dengan membuat teknologi yang mendukung teknologi 5G.
Sedangkan, dari sisi Qualcomm, prosesor mereka sudah mendukung jaringan teknologi 5G, dengan meluncurkan Snapdragon 855 beberapa waktu lalu.
Dominikus kemudian mencontohkan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang sudah siap menggunakan 5G pada awal 2019.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan jaringan 5G bukan untuk digunakan masyarakat secara langsung. Namun, cenderung lebih kepada kepentingan industri.
"kalau mobile phone itu, dari sisi OEM, dari brand-brand smartphone mereka ada yang sudah berkomitmen dan ready punya ponsel 5G," ungkap Dominikus.