Survei Menyebutkan Gojek dan Grab Gagal Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Pengendara Gojek dan Grab di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 15 Mei 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Eduward Ambarita

VIVA – Pada September hingga November 2018 telah dilakukan survei oleh Institut Studi Transportasi (Instran) mengenai kesejahteraan mitra pengemudi atau driver online di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali.

PasarPolis Lanjutkan Kemitraan dengan Gojek Kasih Asuransi Layanan GoSend hingga GoBox

Survei ini melibatkan 600 responden, di mana masing-masing 300 berasal dari moda motor dan moda mobil. Lalu, sebanyak 231 Angkutan Sewa Khusus (ASK) menjadikan profesi ini sebagai pekerjaan utama, sedangkan 60 lainnya hanya sebagai sampingan.

Sedangkan ojek online (ojol), dari 300 responden, sebesar 71,7 persen menjadikannya sebagai mata pencaharian utama.

Apa Itu Gurita Bisnis? Menyelami Konsep Bisnis Multidimensi

Pelaku ASK yang mengaku profesinya sebagai pekerjaan utama, dari 100 responden sebelumnya bekerja sebagai karyawan, kini 82 responden adalah sopir taksi, angkutan umum dan pribadi. Sedangkan yang pengangguran hanya 10 persen.

Lantas, sisanya bekerja sebagai pelajar, wirasawasta, PNS, buruh dan freelance. Adapun untuk ojol, sebanyak 36,74 persen mengaku sebagai karyawan dan 19,7 persen sebagai buruh.

Siap-siap, Driver Grab Bakal Dapat Ini

Hanya sekitar 5,58 persen atau 12 responden yang sebelumnya tidak bekerja. Sisanya, pernah berprofesi sebagai TNI/Polri, serabutan, teknisi, pelayaran, sopir pribadi, serta ibu rumah tangga.

"Data ini mengoreksi klaim dari perusahaaan aplikator (Gojek dan Grab) yang mengklaim bahwa mereka telah menciptakan lapangan kerja baru. Faktanya, lebih tepat dikatakan bahwa mereka memberi opsi pekerjaan baru," kata Ketua Tim Peneliti Instran, Darmaningtyas, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.

Ia menegaskan, menciptakan dan memberi opsi lapangan kerja baru merupakan hal yang berbeda. Lapangan kerja baru merupakan masyarakat yang sebelumnya memang tidak bekerja. Sedangkan opsi pekerjaan baru maknanya sebagai tersedianya pekerjaan lain.

"Data ini juga menggugurkan klaim Gojek dan Grab yang mengatakan telah menciptakan sekian ratus ribu lapangan pekerjaan," tegas Darmaningtyas. (ase)

Ilustrasi perusahaan rintisan atau startup.

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Empat perusahaan rintisan atau startup telah lolos sebagai finalis batch ketujuh program pembinaan dan akselerator startup Grab Ventures Velocity (GVV).

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024