Main Twitter, Awas Ada Trafik Mencurigakan dari China dan Arab Saudi
- Instagram/@u_foma
VIVA – Kamu pengguna setia Twitter? Maka perlu menyimak informasi terbaru dan penting yang dirilis pengelola media sosial tersebut.Â
Twitter mengingatkan pengguna untuk hati-hati dengan trafik mencurigakan yang berasal dari China dan Arab Saudi. Twitter menemukan ada trafik mencurigakan itu saat menyelidiki celah keamanan yang membeberkan data pengguna. Celah keamanan itu telah diperbaiki pada 16 November lalu. Namun setelah itu, tim Twitter menemukan adanya aktivitas mencurigakan yang muncul dari dua negara tersebut.Â
Dikutip dari BBC, Selasa 18 Desember 2018, Twitter mengatakan trafik mencurigakan itu memanfaatkan sebuah formulir bantuan kepada pengguna. Padahal ini adalah modus untuk menumpang dan membocorkan informasi pribadi pengguna.Â
Twitter menemukan, alamat IP kedua negara tersebut memenuhi trafik pada modus formulir bantuan tersebut. Dengan pola seperti itu, Twitter menduga kuat, yang beraksi di belakang ini adalah aktor atau peretas yang disponsori oleh negara. Namun Twitter belum bisa memastikan niatan atau maksud aktor berkedok negara itu beraksi di platform mereka.
"Kami terus melakukan apa yang diperlukan untuk keterbukaan dalam hal ini. Dan kami telah memperbaharui penegakan hukum atas temuan ini," ujar Twitter dalam keterangannya.Â
Untungnya, Twitter bergerak sigap. Media sosial ini menegaskan pengguna yang terdampak dari trafik mencurigakan ini telah mendapatkan informasi dari perusahaan. Tidak ada nomor telepon dan data personal lain yang terpapar.Â
Meski dari sisi pengguna aman, namun tidak dengan kinerja perusahaan di lantai bursa. Kabar trafik mencurigakan dari dua negara itu mengoreksi nilai saham Twitter di lantai bursa. Pada awal pekan ini, saham Twitter jatuh hampir 7 persen. (ren)