Berapa Akun Palsu yang Dihapus Facebook?
- Facebook Indonesia
VIVA – Facebook menegaskan proyek mereka memberantas akun dan berita palsu terbilang efektif. Menjelang Pemilu, Facebook menyadari tren munculnya akun dan berita palsu.
Politics and Government Outreach Facebook Asia Pacific, Roy Tan menuturkan, proyek menekan akun dan berita palsu yang dilakukan Facebook berjalan sebagaimana mestinya. Dia mengatakan, Facebook bisa menekan penyebaran akun dan berita palsu, berkat penggunaan teknologi kecerdasan buatan dan dukungan tim khusus Facebook.
"Sistem kami bekerja dan terus belajar dari yang sudah ada. Selama kuartal dua sampai kuartal ketiga tahun ini, sistem kami bekerja," ujar Tan dalam kilas balik Facebook 2018 di kantor Facebook Indonesia, Jakarta, Selasa 11 Desember 2018.
Data Facebook menunjukkan, dalam Laporan Penegakan Standar Komunitas terakhir mereka, jumlah konten ujaran kebencian telah terdeteksi Facebook secara proaktif. Bahkan Facebook menemukan, ujaran kebencian di Indonesia naik lebih dari dua kali lipat, yakni dari 24 persen menjadi 52 persen.
Pada kuartal ketiga 2018, Facebook menindak 15,4 juta konten yang memuat gambaran kekerasan, lebih dari 10 kali lipat jumlah konten yang ditindak Facebook pada kuartal terakhir 2017. Facebook juga menghapus lebih banyak akun palsu pada kuartal kedua (sebanyak 800,4 juta) dan kuartal ketiga (753,7 juta) dibandingkan kuartal sebelumnya.
Dalam kuartal terakhir, Facebook telah menghapus 8,7 juga konten yang melanggar kebijakan tentang ketelanjangan anak atau eksploitasi seksual anak, 99 persen di antaranya dihapus sebelum ada yang melaporkannya.
"Kami menyaring akun palsu sekaligus mengidentifikasi ujaran kebencian. Kami menindak tautan yang tak kredibel, dengan demikian kami sekaligus bisa mengurangi distribusinya," jelas Tan