Beli Wizphone Bisa Ngutang di Alfamart
- Dok. VIVA/ Misrohatun
VIVA – PT Wiz Indonesia Nirwana (WIN) melakukan terobosan untuk menjawab segala tantangan di era revolusi industri 4.0. Terobosan itu berupa kolaborasi dengan sejumlah perusahaan teknologi, perbankan, dan retail.
Kerjasama yang dinamakan 'Ekosistem WizPhone' ini memiliki tujuan untuk mengubah tantangan menjadi sebuah kesempatan, baik dari sisi industri maupun masyarakat. Mereka akan melayani dan memenuhi kebutuhan pasar, hingga dapat menghasilkan sesuatu.
Chief Executive Officer PT Wiz Indonesia Nirwana, Gopal Utiarrachman, mengatakan, ada banyak masalah besar yang dihadapi masyarakat jelang revolusi industri 4.0, misalnya seperti banyaknya aplikasi fintech yang menawarkan segudang manfaat, tapi juga mengajukan banyak syarat.
Contoh lainnya, sifat manusia yang selalu ingin mengganti ponsel setiap kali melihat teknologi atau model baru. Maka itu, Ekosistem WizPhone mengklaim akan meng-cover masalah-masalah yang timbul tersebut.
"Kami bekerjasama dengan beberapa mitra untuk mengatasi masalah di atas. Nantinya masyarakat bisa kredit tanpa bunga, ganti handphone tanpa harus beli, bisa juga utang di Alfamart," katanya di acara pers konferensi di Tangerang, Selasa, 11 Desember 2018.
Program tersebut akan rilis secara resmi pada Kamis, 27 Desember mendatang. Adapun beberapa perusahaan yang akan merilis ponsel di momen tersebut ialah, Asus, Infinix, BlackBerry, Blackpunkt, Haier, dan Alcatel.
Sayangnya Gopal belum dapat membocorkan lebih dalam mengenai program-program itu. Masyarakat hanya tinggal menunggu waktu saja untuk menggunakan benefit yang mereka tawarkan.
"Pendaftaran bisa dilakukan di tanggal tersebut melalui website. Program ini akan terus kita lakukan, jadi bukan hanya sekedar gimmick untuk cari popularitas," ujar Chief Operating Officer PT Percaya Pasti Bayar Sejahtera, Edwin Wowor.
Saat ini perusahaan yang telah tergabung di dalam ekosistem ialah Alfamart, BNI, SBII, Qualcomm, PPBS, IMX dan Kai OS. (sar)
Rektor IPDN Mendorong Kesiapan Hadapi Revolusi Industri
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Rektor IPDN tersebut menjelaskan perlunya pembentukan kelembagaan pemerintahan digital beserta sumber daya manusia yang kompeten.
