Pernah Pecah di Udara, Roket Soyuz Rusia Kembali Kirim 3 Astronaut
- NASA
VIVA – Tiga astronaut akan terbang menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISs dengan menggunakan Roket Soyuz milik Rusia dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan.
Sebelumnya, roket ini dinyatakan rusak pada Oktober 2018, dan telah membawa dua penumpang. Setelah melakukan penyelidikan, maka tim menemukan masalah dan berhasil memperbaiki kerusakan.
Dilansir dari The Verge, Senin, 3 Desember 2018, Soyuz FG memiliki persentase keberhasilan 100 persen sejak diluncurkan pada 2001.
Terakhir kali kerusakan terjadi dua setengah menit setelah lepas landas, roket tersebut pecah dan memaksa kapsul yang membawa astronaut untuk memisahkan diri dari roket.
Lalu, pada November kemarin, telah dilakukan uji coba dengan kapsul kargo Rusia dan berhasil mencapai orbit. Keberhasilan tersebut membuka jalan Soyuz FG untuk kembali melakukan penerbangan manusia.
Perusahaan Ruang Aangkasa Rusia, Roscosmos, mengatakan misi ini untuk menggantikan awak lama di ISS. Adapun ketiga astronaut yang bertugas di ISS saat ini adalah dua orang astronaut, Serena Aunon-Chancellor dan Alexander Gerst asal Jerman, serta kosmonaut Rusia, Sergey Prokopyev.
Sedangkan, tiga astronaut penggantinya adalah Anne McClain, David Saint-Jacques asal Kanada, dan Oleg Kononenko dari Rusia.
Kendati roket tersebut pernah gagal, namun McClain percaya diri bahwa penerbangan kali ini akan berhasil. "Tidak akan ada yang memberi lampu hijau untuk terbang, kecuali masalah itu telah dipecahkan," tuturnya.