Meski Depan Layar Laptop, 5 Profesi Ini Juga Butuh Rasa Aman

Ilustrasi depan laptop.
Sumber :

VIVA – Zaman now, hampir semua pekerjaan melibatkan perangkat komputer atau laptop. Bahkan meski bekerja di lapangan, laporan dibuat dengan menggunakan laptop. Namun, bukan berarti dengan pekerjaan yang banyak dihabiskan di depan laptop, hal tersebut menghindarkan Anda dari rasa aman.

Tangani Kasus Sengketa Perusahaan Asuransi, OJK Diminta Turun Tangan

Keamanan diri dari kecelakaan tidak hanya terjadi pada profesi yang membutuhkan kerja di lapangan atau di luar kantor, tapi juga di dalam kantor atau di depan laptop sekalipun. Bahaya mengintai semua profesi, semua jenis kelamin dan umur pekerja. Tidak ada upaya yang bisa dilakukan selain melindungi diri sendiri.

Berikut ini beberapa profesi di depan komputer yang tidak bisa dianggap remeh dan tak boleh dijauhkan dari proteksi diri.

Tak Terima Klaim Asuransi Ditolak, Anggia Novita Tempuh Jalur Hukum

1. Akuntan

Akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

Asuransi GEGI Optimistis Penuhi Syarat Ekuitas Minimum Rp 1 Triliun di 2028

Seorang Akuntan memang hanya bekerja di belakang meja, berkutat dengan laptop dan hitung-hitungan. Namun bukan berarti tak ada rasa khawatir di dalam pekerjaannya. Kecelakaan bisa saja terjadi di dalam ruang kantor.

2. Sekretaris

Sekretaris adalah sebuah profesi administratif yang bersifat asisten atau mendukung. Gelar ini merujuk kepada sebuah pekerja kantor yang tugasnya ialah melaksanakan perkerjaan rutin, tugas-tugas administratif, atau tugas-tugas pribadi dari atasannya. Pekerja atau karyawan ini biasanya melakukan tugas-tugas seperti mengetik, penggunaan komputer, dan pengaturan agenda. Mereka biasanya bekerja di belakang meja. Sebagian besar sekretaris adalah wanita. Karena sebagian besar profesi ini dilakoni wanita, proteksi pun dibutuhkan dalam bentuk asuransi.

3. Editor/Penulis

Jurnalis kerap berada di lapangan, namun editor bertugas di dalam kantor atau di depan komputer untuk memoles berita jurnalis menjadi lebih berisi, mudah dicerna dan bersih dari kesalahan penulisan. Tugas editor cukup krusial untuk bisa menarik pembaca berita untuk mau kembali mengunjungi situs berita tempat editor bekerja, atau mau merogoh koceknya secara rutin untuk membeli koran atau majalah.

4. Programer

Teknologi digital yang telah menjadi tren mengharuskan semua perusahaan beralih. Di sinilah keahlian programmer dibutuhkan dalam tiap perusahaan. Programmer adalah seseorang yang mampu menyelesaikan masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman. Mereka mempunyai banyak kemampuan terdiri dari berbagai level, mereka handal dalam menulis kode, mengerti algoritma dan sering bekerja sendiri. Meski bekerja sendiri, bukan berarti mereka menjaga keamanan diri mereka dari kecelakaan tak terduga, yang bisa menimpa sewaktu-waktu. Oleh karena itu seorang programmer pun membutuhkan proteksi asuransi untuk diri mereka sendiri.

5. Desainer

Profesi ini dibutuhkan dalam setiap industri, mulai dari desainer grafis komputer, desainer ruangan interior maupun eksterior, serta desainer fashion. Intinya, mereka merancang sesuatu untuk menciptakan produk yang indah dan enak dipandang. Desainer fashion merupakan profesi yang sedang naik daun karena profesi ini melibatkan selebriti, tokoh atau orang ternama untuk bisa mendongkrak karya mereka.

Untuk urusan asuransi, bisa dilihat dalam situs HappyOne.id. Total premi asuransi yang disediakan Astra itu cukup terjangkau bagi 5 profesi di atas. Hanya sekitar Rp65 ribu dengan total nilai pertanggungan (Kematian/Cacat Total) hampir Rp30 juta.

Manfaat yang bisa didapatkan, di antaranya jika meninggal dunia/cacat tetap keseluruhan mana biaya pertanggungannya sekitar Rp20 juta, tunjangan kehilangan pendapatan sebesar Rp6 jutaan, dan lainnnya sampai total mencapai Rp29 jutaan.

Asuransi HappyOne akan mengcover kecelakaan sehingga ahli warisnya mendapat santunan. Apapun yang dilakukan, resiko tetap saja ada. Se-low risk apapun profesi tetap beresiko. Rasa aman nyaman dalam beraktivitas akan muncul karena memiliki asuransi.

Ditulis oleh: Siti Sarifah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya