Supaya Flash Sale Adil, Jangan Adu Kuat Uang
- Pixabay
VIVA – Indonesian E-Commerce Association atau idEA mendorong penjualan pada platform e-commerce berlaku adil, termasuk saat mengadakan program spesial bagi pelanggannya.Â
Ketua Umum idEA, Ignatius Untung, mengamati ada beberapa e-commerce yang berbuat buruk saat menjalankan program spesial untuk pelanggan mereka. Dia mewanti-wanti, anggota e-commerce untuk benar-benar adil dalam menjalankan programnya, sebab jika menipu dampaknya akan ke industri e-commerce.Â
"Supaya juga kita bilang kalau sampai ini jelek, yang jelek bukan hanya nama kamu tapi nama kita semua. Jadi itu pasti kita dorong," kata Untung, di Jakarta, Kamis, 8 November 2018.Â
Untung mengakui, kesempatan untuk menipu pasti ada saat program khusus tersebut. Makanya idEA mendorong platform e-commerce harus lebih adil untuk semua pelanggan.Â
"Pilihannya adalah kita mau lepas tangan atau mau ikut untuk bisa mengatur. Kami mendorong untuk Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) kali ini lebih fair," ujar dia.Â
Platform e-commerce sering menyelenggarakan program khusus belanja dalam bentuk flash sale. Biasanya dalam program ini, berlaku untuk produk baru yang dirilis. Tapi tak jarang flash sale itu bermasalah. Saat berlangsungnya program, server platform e-commerce tumbang ataupun ada harga yang berbeda saat akan membayar.Â
Untung mengatakan, idEA sedang menyiapkan aturan mengenai hal tersebut. Mereka membicarakan hal tersebut dengan beberapa pihak seperti Kementerian Perdagangan dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Tapi Untung menegaskan, level aturan itu masih dalam tahap diskusi.Â
Dalam aturannya, nantinya mengatur mengenai produk diskon yang tidak boleh rugi, sebab jika melakukan itu maka akan ada adu kuat uang.Â
"Siapa yang uangnya gede, ya sudah jual rugi saja. Ya sudah terus dia terjual banyak. Yang uangnya enggak banyak, enggak bisa dapat transaksi terus, setelah itu mati," kata dia. (ase)