Supaya Flash Sale Adil, Jangan Adu Kuat Uang

Ilustrasi donasi online.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Indonesian E-Commerce Association atau idEA mendorong penjualan pada platform e-commerce berlaku adil, termasuk saat mengadakan program spesial bagi pelanggannya. 

Promo Belanja Hemat di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Diskon Spesial Hingga 59% di E-Commerce Favorit!

Ketua Umum idEA, Ignatius Untung, mengamati ada beberapa e-commerce yang berbuat buruk saat menjalankan program spesial untuk pelanggan mereka. Dia mewanti-wanti, anggota e-commerce untuk benar-benar adil dalam menjalankan programnya, sebab jika menipu dampaknya akan ke industri e-commerce. 

"Supaya juga kita bilang kalau sampai ini jelek, yang jelek bukan hanya nama kamu tapi nama kita semua. Jadi itu pasti kita dorong," kata Untung, di Jakarta, Kamis, 8 November 2018. 

Strategi Blibli Genjot Penjualan di Momen Imlek 2025

Untung mengakui, kesempatan untuk menipu pasti ada saat program khusus tersebut. Makanya idEA mendorong platform e-commerce harus lebih adil untuk semua pelanggan. 

"Pilihannya adalah kita mau lepas tangan atau mau ikut untuk bisa mengatur. Kami mendorong untuk Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) kali ini lebih fair," ujar dia. 

Usai Tutup E-Commerce, Bukalapak Lapor ke BEI soal Sisa Dana IPO Rp9,3 Triliun

Platform e-commerce sering menyelenggarakan program khusus belanja dalam bentuk flash sale. Biasanya dalam program ini, berlaku untuk produk baru yang dirilis. Tapi tak jarang flash sale itu bermasalah. Saat berlangsungnya program, server platform e-commerce tumbang ataupun ada harga yang berbeda saat akan membayar. 

Untung mengatakan, idEA sedang menyiapkan aturan mengenai hal tersebut. Mereka membicarakan hal tersebut dengan beberapa pihak seperti Kementerian Perdagangan dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Tapi Untung menegaskan, level aturan itu masih dalam tahap diskusi. 

Dalam aturannya, nantinya mengatur mengenai produk diskon yang tidak boleh rugi, sebab jika melakukan itu maka akan ada adu kuat uang. 

"Siapa yang uangnya gede, ya sudah jual rugi saja. Ya sudah terus dia terjual banyak. Yang uangnya enggak banyak, enggak bisa dapat transaksi terus, setelah itu mati," kata dia. (ase)

Ilustrasi bisnis di era digital.

Agar Bisnis Tak Bangkrut, Ini Hal Paling Dibutuhkan UMKM agar Tetap Kompetitif di Era Global

Dr. Yayan Sudaryana, M.M., menyampaikan bahwa digital marketing bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama bagi UMKM untuk tetap kompetitif di era globalisasi.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025