Ada Rekaman Black Box dan Video Jatuhnya Lion Air JT 610, Hoax!

Petugas melakukan identifikasi barang milik korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan bahwa tersebarnya rekaman Black Box dan video terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Pakis, Kerawang, Jawa Barat pada Senin pagi, 29 Oktober 2018, dipastikan palsu atau hoax.

Jangan Jadi Korban! Lindungi Rekening Anda dari Modus Penipuan QRIS Palsu

Berikut video dan rekaman Black Box hoax yang menjadi viral, seperti dikutip dari keterangan resmi Pelaksana Tugas Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, Kamis, 1 November 2018:

Video transkrip pilot

2 Pria Ditangkap Buntut Sebar Hoaks Soal Warga vs Truk di Tangerang

Tersebar video yang berisi transkrip rekaman pilot dan co-pilot dengan judul “KASIHAN...!!!" Transkrip rekaman pilot dan co-pilot "Black Box, Detik-detik Kecelakaan Pesawat” yang diduga milik pesawat Lion Air JT 610.

Faktanya, video tersebut sama sekali tidak terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang. Namun, video ini merupakan rekaman Black Box Pesawat Air Asia QZ 8501 pada 9 Januari 2015.

KPU Gandeng Sejumlah Pihak untuk Cegah Hoaks dan Polarisasi di Pilkada 2024

Menurut Ferdinandus, konten tersebut bila dilihat dari YouTube langsung tidak bisa dikatakan hoax karena tidak ada disinformasi dan tidak ada unsur menyesatkan.

Hoax Lion Air

"Tapi, apabila di-share ulang ke media sosial dengan deskripsi atau dihubungkan dengan kejadian kecelakaan pesawat JT-610, baru masuk kategori konten hoax," ungkap dia.

Rekaman Black Box Lion Air JT 610 jatuh

Ferdinandus menegaskan bahwa rekaman tersebut sama sekali tidak terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.

"Faktanya, rekaman Black Box itu adalah rekaman dari Black Box pesawat Adam Air Flight 574 rute penerbangan Surabaya-Manado," jelasnya.

Ia pun meminta masyarakat berhati-hati dalam menyikapi beredarnya foto maupun video yang belum tentu benar. Selain itu Ferdinandus juga mengimbau pengguna internet untuk tidak menyebarkan informasi hoax ataupun informasi yang bukan berasal dari sumber yang berwenang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya