Mengintip Masa Depan Blockchain di Indonesia

Blockchain.
Sumber :
  • www.pixabay.com/maiconfz

VIVA – Salah satu tema yang diangkat dalam gelaran Indocomtech 2018 adalah Blockchain. Teknologi ini menjadi salah satu topik seminar di acara tersebut. 

Altcoin Akan Terbang di Akhir November 2024, Jangan Sampai Ketinggalan Raup Cuan Jumbonya!

Ketua Apkomindo Jakarta, Rudi Muliadi mengatakan bahwa Blockchain membawa tantangan tersendiri untuk bisa diwujudkan di Indonesia. 

"Programming misalnya. Kita menciptakan program menggunakan algoritma itu. Karena, ini rangkaian data yang sebenarnya tidak membutuhkan memori besar tapi saling terkait," kata Rudi di Indocomtech, Jakarta Convention Center, Rabu 31 Oktober 2018. 

Harga Bitcoin Merosot, Gagal Tembus 100.000 Dolar AS Per Keping

Rudi menjelaskan, algoritma Blockchain sama seperti yang ada pada teknologi Artificial Intelligence. Orang yang mengerti programming akan mengatakan konsep Blockchain sangat luar biasa, karena data bisa terkait satu sama lain. 

Namun sayangnya, banyak orang yang masih menyamakan Bitcoin dengan Blockchain. Menurut Rudi, hanya cryptocurrency yang bisa diatur oleh regulasi. 

Harga Bitcoin Dekati Level US$100 Ribu, Seberapa Tinggi Lagi Potensi Cuannya?

"Blockchain ini bukan untuk diatur, kalau kita bicaranya cryptocurrency baru diatur. Jadi, bukan blockchain-nya," kata dia. 

Rudi ingin Blockchain bisa digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Maka itu, Indocomtech 2018 membuka jalan memperkenalkannya pada publik. 

Acara ini merupakan gelaran Indocomtech ke-26 yang diadakan di Jakarta Convention Center, mulai 31 Oktober hingga 4 November mendatang. 

Bitcoin.

Bitcoin Gagal Tembus Harga US$100 Ribu, Ada Apa?

Investor Bitcoin nampaknya harus menelan pil kekecewaan karena aset digital bergerak mundur sehingga batal mencetak rekor tertinggi selanjutnya pada level US$100 ribu.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024