Astronom: 2 Satelit di Galaksi Bima Sakti Pernah Tabrakan

Ilustrasi Galaksi Bima Sakti.
Sumber :
  • Pixabay/Derwiki

VIVA – Para astronom dari Universitas Michigan, Amerika Serikat, menemukan dua satelit dari Galaksi Bima Sakti pernah bertabrakan pada zaman dahulu. Kedua satelit itu bernama Small Magellanic Cloud (SMC) dan Large Magellanic Cloud (LMC).

Daftar Pelatih Lokal yang Melamar Jadi Asisten Kluivert di Timnas Indonesia

Astronom Sally Oey mengaku telah bekerja dengan tim dari Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency (EAS) untuk memantau bintang yang dikeluarkan SMC.

Ia mengaku menggunakan teleskop yang baru, Gaia, yang baru saja diluncurkan EAS. Teleskop ini memantau bintang tersebut dengan mengambil gambar selama beberapa tahun.

Smartphone yang Sudah Terkoneksi Satelit, Dijamin Enggak Hilang di Daerah Terpencil

"Kami telah mencari bintang panas muda dan besar. Dan, yang paling panas bercahaya biasanya sangat jarang," kata Oey, seperti dilansir dari BGR, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Oey meneliti bintang tersebut untuk memahami lebih baik tentang mekanisme dan kejadian tersebut. Salah satunya bintang yang dinyatakan sebagai Binary Supernova Scenario, dan melibatkan satu bintang pasang yang meledak sebagai Supernova, serta menembak bintang lainnya layaknya ketapel.

NASA Bocorkan Perubahan IKN dari Tahun 2022 dengan 2024, Berubah Drastis!

Astronom Johny Dorigo Jones menambahkan semua orang menyukai gambar galaksi dan Nebula yang sangat jauh. Namun sebenarnya SMC yang sangat dekat dengan Bumi.

"Bagaimana pun kita bisa melihat keindahan di langit malam dengan mata telanjang. Fakta ini, tentu diperkuat dengan data dari Gaia, membuat kita penasaran untuk menganalisis gerakan kompleks bintang di SMC dan menentukan faktor evolusi," tutur Jones.

Ledakan Supernova.

5 Fenomena Valentine di Luar Angkasa

Hari Valentine biasanya identik dengan bunga, cokelat, dan ungkapan kasih sayang. Namun, ternyata di luar angkasa juga ada berbagai fenomena yang menyerupai simbol cinta.

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025