Bukan Cuma Game, VR Punya Banyak Manfaat yang Mengagumkan

Ilustrasi virtual reality
Sumber :
  • Entrepreneur

VIVA – Virtual Reality sebenarnya bisa diaplikasikan pada perkembangan berbagai sektor. Bukan hanya seperti yang kita kenal saat ini, untuk bermain game.

Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

VR salah satunya bisa digunakan untuk mengalihkan pandangan anak saat dibawa ke rumah sakit untuk disuntik. Mereka akan masuk ke dunia virtual saat dokter menyuntik mereka.

“Mungkin sekali diaplikasikan. Artinya mungkin dulu waktu pertama kali orang membayangkan VR mereka enggak kebayang bahwa use case itu akan membereskan sebuah masalah, tapi ternyata dengan approach VR itu bisa ada keunggulannya begitu,” kata CMO Decoding Indonesia, Adrianus Yoza Aprilio, di Ideafest 2018, JCC, Jakarta, Jumat, 26 Oktober 2018.

50 Orang Terkaya di Indonesia 2024

Menurutnya untuk bisa menggunakannya, tinggal tergantung kebijakan medis. Seperti apakah boleh melakukan tindakan medis saat mata pasien dalam keadaan tertutup. Dia menuturkan, kendala terbesar untuk bisa menggunakan VR pada kehidupan sehari-hari saat ini adalah pada alat. Alasannya karena mahal ataupun sulit didapatkan.

Tetapi Adrianus menyatakan, dulu smartphone juga dianggap barang mahal, namun saat ini kebanyakan orang sudah bisa menggunakannya.

Israel Mengadang Delegasi-Pasokan Medis ke RS di Gaza yang Krisis Air hingga Listrik

“Sempat jadi perbincangan apakah VR akan jadi teknologi masa depan. Enggak tahu. Kita enggak bisa meramal juga. Tapi sejauh yang kita rasa VR akan bisa menolong di berbagai sektor,” ujarnya.

Dalam salah satu sesi Ideafest juga diperlihatkan perbedaan dari teknologi VR, AR, MR, dan XR. Adrianus menjelaskan jika VR menutup mata kita sedangkan Augmented Reality (AR) menghubungkan dunia nyata dengan sebuah objek digital yang diletakkan di sana.

Sedangkan MR atau Mixed Reality mencampurkan dunia nyata dan maya serta pengguna bisa berinteraksi. Sedangkan XR merupakan perkembangan dari ketiga teknologi tersebut.

Adrianus mencontohkan bahwa ke depannya kemungkinan teknologi ini tidak akan menggunakan tools lagi. Salah satunya rencana Google Maps memperlihatkan gambar sekeliling penggunanya seperti mereka melihat sendiri di dunia nyata.

“Kalau Google Maps ke depannya sudah ngasih augment gambar, foto dan maps yang ada itu kan user enggak perlu menambahkan tools apapun,” ujar dia.

Denny JA

Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI

Denny JA, seorang pemikir dan tokoh lintas disiplin, merumuskan The Six Golden Principles of Spirituality in the Era of AI.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024