Roket BepiColombo Meluncur ke Merkurius, Bakal Tiba di Akhir 2025

Planet Merkurius.
Sumber :
  • NASA

VIVA – Roket BepiColombo telah diluncurkan menuju planet Merkurius. Ia akan melakukan perjalanan selama tujuh tahun lamanya untuk mempelajari planet yang paling dekat dengan matahari tersebut. Peluncuran dilakukan melalui Spaceport Eropa di Kourou, Amerika Selatan pada Sabtu pagi, 20 Oktober 2018 pukul 02:45 waktu setempat, dan akan tiba pada akhir 2025.

Perlombaan ke Luar Angkasa Memanas, Enggak Nyangka Rekor Baru Terpecahkan

Dikutip melalui laman Metro.co.uk, Minggu, 21 Oktober 2018, Badan Antariksa Eropa (ESA) mempunyai misi untuk ke Merkuris. Roket akan bertahan dalam suhu lebih dari 350 derajat Celsius dan mengumpulkan data selama satu tahun. Jika berjalan sukses, misi mungkin akan diperpanjang satu tahun untuk melanjutkan survei.

Misi terdiri dari dua pesawat ruang angkasa, Mercury Planetary Orbiter (MPO) dan Mercury Magnetospheric Orbiter (MMO). BepiColombo adalah misi bersama antara ESA dan Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang (JAXA). Diharapkan misi ini dapat memberi data baru tentang planet ini, yang belum pernah dijelajahi meski bertetangga dekat dengan bumi.

Pasukan Khusus Dikirim untuk Bawa Pulang 2 Astronot Hidup-hidup

Sebagai informasi, Merkurius dipenuhi partikel sub-atom energi tertinggi dari matahari, menyebabkan permukaannya bercahaya seperti lendir dan memancarkan sinar X. Tertulis sinar yang masuk ke dalamnya adalah ciri khas atom, dan bisa digunakan sebagai analisis, sehingga dapat memberikan informasi tentang proses pembuatan planet Merkurius.

Seorang profesor dari Universitas Leicester, Inggris, Emma Bunce mengatakan, terdapat kebiasaan menarik Merkurius yang masih belum sepenuhnya dipahami oleh para ilmuwan. Beberapa hal yang mereka ingin mereka ketahui adalah hal-hal yang jauh lebih rinci tentang zat volatil, seperti natrium, kalium, dan klorin.

Duet China - Rusia Ancam Dominasi AS di Luar Angkasa

"Ini sangat menarik tetapi juga sedikit menakutkan. Ada begitu banyak pekerjaan yang dilakukan tim teknisi kami selama beberapa dekade terakhir. Semua darah, keringat, dan air mata yang diinvestasikan dalam instrumen itu berada di atas roket. Akan sangat bagus untuk melihatnya berangkat menjalankan misi ke sana," katanya

Amerika Serikat (AS) vs China di luar angkasa.

Perang Bintang AS dan China

Amerika Serikat (AS) merupakan ancaman terbesar bagi keamanan sehingga dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa, kata China.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024