Makin Mudah, Pinjam Uang Cukup Lewat Aplikasi Mobile
- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Perusahaan uang digital TrueMoney Indonesia bekerja sama dengan PT BFI Finance Indonesia Tbk dalam menghadirkan layanan pinjaman dengan jaminan. Peminjam atau debitur bisa memanfaatkan fitur ini lewat dua jalur, agen atau mengajukan melalui aplikasi.
"Bagi yang ingin menggadaikan surat kepemilikan kendaraan atau BPKB, baik motor maupun mobil, bisa datang ke agen TrueMoney atau unduh aplikasi member melalui Play Store untuk pengguna Android," kata Direktur Utama TrueMoney Indonesia, Rio da Cunha, di Jakarta, Kamis, 18 Oktober 2018.
Menurutnya proses pengajuan diklaim cukup mudah. Masyarakat hanya harus mendatangi agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, juga diwajibkan membawa surat kendaraan yang akan digadaikan. Nantinya agen akan memeriksa kelayakan dokumen.
Lalu, bagi yang ingin mengajukan melalui aplikasi cukup pilih Menu Pinjaman, lalu pilih Pengajuan dan klik BFI. Di sana pengguna dapat memilih jenis dokumen yang akan digadaikan seperti mobil, motor dan multiguna. Pengguna hanya tinggal mengisi data.
"Kami komitmen dengan one day service dengan syarat peminjam harus bersedia untuk ditemui hari itu juga. Kita harus bekerja secara cepat agar memiliki nilai di mata nasabah," ungkap Direktur Utama BFI Finance, Rudy Eddy Widjaja.
Ia juga menjamin data peminjam akan dijaga secara aman di dalam database TrueMoney. Data hanya akan dibagikan dengan BFI sesuai dengan perjanjian bisnis di antara kedua perusahaan.
Rudy pun menekan tidak akan menggunakannya untuk dijual atau disalahgunakan. Program ini diwujudkan karena visi BFI sebagai perusahaan pembiayaan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Hingga kini, jumlah agen TrueMoney mencapai 16 ribu dalam bentuk toko fisik di Indonesia. Agen dijanjikan mendapat komisi atas program ini, namun peminjam tetap akan dibebaskan dari biaya pendaftaran.
BFI Finance Cetak Laba Rp 1,1 Triliun hingga Kuartal III-2024, Digitalisasi Digenjot
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mengungkapkan, laba setelah pajak hingga akhir September 2024 atau per kuartal III-2024 mencapai Rp 1,1 triliun.
