Konten Hiburan Paling Sering di Akses Pengguna Smartphone RI
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA – Pengguna ponsel pintar atau smartphone di Indonesia melewatkan rata-rata 1,2 jam setiap hari hanya untuk mengonsumsi konten hiburan.
Berdasarkan total rataan konsumsi konten di platform UC News Feed di Indonesia, hiburan menjadi kategori yang paling sering diakses, diikuti olahraga dan politik.
Hiburan menjadi kategori yang paling disukai di UC, di mana masyarakat Indonesia sangat melek dengan gosip selebriti dengan 2,7 juta page views (PV) dari konsumsi top lima berita selebriti.
Laporan ini dikeluarkan bersama Cheetah Global Lab bersama UC Media Lab dari UCWeb dan Alibaba Mobile Business Group, melalui keterangannya, Rabu, 17 Oktober 2018, mengenai gambaran tentang kebiasaan pengguna smartphone di Indonesia dalam mengakses konten digital.
Berdasarkan data Cheetah menunjukkan rata-rata penetrasi aplikasi hiburan di Indonesia, termasuk olahraga, mencapai 81,45 persen dengan rata-rata akses per hari selama 1,2 jam.
Menariknya, ternyata masyarakat Indonesia lebih banyak mengakses artikel, teks dan gambar. Menurut data UC Media Lab, konsumsi konten berbentuk artikel di UC News Feed sebesar 84 persen, sedangkan video hanya 16 persen.
Berita topik teratas atau trending topic yang sangat diminati mengenai gosip selebriti. UC Media Lab menunjukkan artikel yang populer, yaitu berita sensasional seperti gosip yang terkait Entis Sutisna (Sule), Billy Syahputra, dan Syahrini, masuk dalam top lima gosip yang diminati.
"Total PV dari top lima artikel gosip selebriti ini mencapai 2.694.386. Luar biasa," demikian keterangan dari UC News Feed.
Sementara itu, Viu ada di posisi 4 untuk kategori video berdurasi panjang setelah YouTube dan Google Play. Aplikasi drama Korea, Drakor.id+, juga penetrasinya melonjak 173 persen.
"Hal ini menunjukkan semakin disukainya konten drama Korea di Indonesia. Ditambah lagi pengaruh blokir konten berbau Korea di China membuat industri hiburan Korea menyasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia, sebagai pasar baru," ungkap UC News Feed.
Di antara semua aplikasi hiburan, rata-rata penetrasi video sebesar 72,18 persen, diikuti musik 27,19 persen, dan berita 12,72 persen.
UC News Feed melihat kurang meratanya kecepatan akses internet tidak mempengaruhi kecintaan masyarakat untuk mengakses konten berbasis video. Meskipun masyarakat lebih cenderung untuk mengunduh video dan musik.
Untuk kategori video pendek, TikTok adalah rajanya. Sebab, aplikasi asal China itu kini membanjiri pasar video pendek di Indonesia, di mana pertumbuhannya mencapai 199 persen.
Semakin dikenalnya aplikasi video pendek ini juga membuat aplikasi tools video pendek semakin dikenal di Indonesia, yang juga banyak yang berasal dari perusahaan China. Perusahaan yang dimaksud adalah Vivavideo, Du Recorder, dan Kinemaster.