Survei: Sinyal 4G dan WiFi Gratis adalah Hak Asasi Manusia

Free wifi.
Sumber :
  • Instagram/@richardsydneyallen

VIVA – Kategori Hak Asasi Manusia atau HAM dipandang perlu diperluas. Karena perkembangan zaman, HAM perlu memasukkan kategori lain, selain yang sudah ada misalnya hak untuk berbicara dan berpendapat maupun hak atas air. Lebih jelasnya, responden mengatakan sinyal 4G dan WiFi sudah sepatutnya menjadi HAM alias hak dasar manusia. 

Cagub Pramono Anung Akan Sediakan Wifi Gratis di Setiap Masjid

Hasil jajak pendapat daring OnePoll.com dari 2 ribu responden dewasa di Inggris menunjukkan, kebutuhan untuk terkoneksi dengan internet dan telekomunikasi sudah seharusnya menjadi hak dasar bagi manusia saat ini.

Dikutip dari Independent, Selasa 16 Oktober 2018, dalam jajak pendapat itu rata-rata responden menyatakan sinyal 4G, WiFi gratis, sinyal ponsel yang kuat, mendapatkan fasilitas pengecasan di area publik merupakan beberapa di antara kebutuhan dasar yang sudah masuk dalam HAM versi modern. 

Mengapa Perlu Menghindari Jaringan WiFi Publik bagi Pengguna Bank Digital?

Selain kebutuhan dasar tersebut, responden mengakui selalu mendapatkan kursi di kereta, tak perlu membayar pajak, mendapatkan anggota fitnes gratis merupakan beberapa daftar kategori HAM modern. 

"Hasil jajak pendapat ini menunjukkan, banyak di antara kita punya pandangan yang sangat kuat tentang hak dasar, dan seharusnya hak-hak tersebut tersedia juga," ujar juru bicara NET Coverage Solutions.

Hati-hati saat Bepergian

Jajak pendapat itu menunjukkan, sepertiga orang berkeluh kesah saat hak-hak dasar tersebut tidak terpenuhi.

Seperempat responden mengaku mereka tak tahan hidup tanpa sinyal telepon selama lebih dari 10 menit. Lebih dari setengah dari responden mengaku sangat frustrasi saat mereka tak mendapatkan sinyal telepon. 

Saking tak bisa hidup tanpa sinyal telepon, banyak responden rela berjuang misalnya berjalan beberapa mil, memanjat pohon, untuk mendapatkan sinyal yang kuat. 

Temuan menarik lainnya sinyal kuat di hotel juga menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi responden. Seperlima responden mengaku kesal saat mengalami susah sinyal telepon saat menginap di hotel selama 12 bulan terakhir. Sebagai kekecewaan, empat dari 10 responden mengaku 'haram' kembali menginap di hotel yang sama tersebut. 

70 persen responden mengatakan mengaku mendapatkan sinyal seluler yang baik saat menginap di hotel. 

"Sinyal telepon seluler yang sangat kuat sangat penting bagi orang pada umumnya, tapi ini memang menjadi kunci agar mereka tetap tinggal di hotel terutama bagi mereka yang berbisnis. Pebisnis hotel harus sadar betapa pentingnya sinyal bagi tamu," ujar juru bicara NET Coverage Solutions.      

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya