Ketika Bos Samsung Dampingi Anak SD di Papua Mengenal Teknologi

Kang Hyun Lee mendampingi belajar murid SD YPK Waupnor
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Alika

VIVA – Kamis, 4 Oktober 2018, merupakan hari yang bersejarah untuk SD Yayasan Pendidikan Kristen Waupnor, Biak, Papua. Pasalnya pada hari itu diresmikan sebuah bangunan kelas dilengkapi dengan perangkat teknologi mutakhir dari Samsung.

Intip Fitur AI pada Samsung One UI 7 Beta

Ruang kelas tersebut dibangun dalam misi program Samsung Smart Learning Class (SSLC), melalui kemitraan dengan Wahana Visi Indonesia. Di dalamnya, terdapat 31 tablet dengan S-pen, gear Virtual Reality, unit Samsung Galaxy A8, dan Samsung Smart TV 55 inci.

Tak ketinggalan, dua buah alat pendingin udara juga dipasang untuk menghadirkan suasana nyaman bagi siswa saat belajar.

iPhone 16 dan Samsung Galaxy S24 Adu Kecepatan 5G, Siapa Unggul

Vice President Samsung Electronic Indonesia, Kang Hyun Lee, turut hadir dalam acara peresmian kelas tersebut. "Teknologi memang harus dimanfaatkan anak-anak," kata Lee dalam sambutannya.

Vice President Samsung Electronic Indonesia, Kang Hyun Lee, bersama siswi SD

Lingkaran Kecil Ini bikin Penggunanya Tidur Nyenyak Seharian

"SSLC kali ini diadakan di daerah Papua, karena mungkin anak-anak di sini jauh dari pusat teknologi. Maka itu Samsung memberikan kesempatan pada anak-anak Papua, agar mereka bisa mempelajari teknologi yang baru," kata Lee.

Tak hanya itu, Lee juga menyempatkan diri untuk memantau dan mendampingi para siswa yang sedang belajar, dengan menggunakan tablet Samsung.

Di dalam ruangan berkapasitas 30 siswa itu, Lee berbaur bersama para siswa di salah satu meja. Di depannya, empat orang siswa duduk berhadap-hadapan, tengah asyik menarikan S-pen ke layar tablet.

Vice President Samsung Electronic Indonesia, Kang Hyun Lee di kelas SSLC

Layaknya seorang bapak pada anak, bos Samsung itu mengamati salah satu siswi, yang tepat duduk di samping kanannya. Matanya mengarah pada rangkaian huruf yang tertuang di permukaan gadget. "Angelia Istia", demikian baris aksara itu terbaca.

Bahasa tubuh Lee pun mengisyaratkan kesan yang hangat. Tangan kirinya menimpa lengan si gadis kecil berambut keriting itu, seolah memberi dukungan dan rasa sayang. Lee juga mengajak Angelia berkomunikasi, disertai sorot mata dan senyuman yang bersahabat.

"Simpan datanya bagaimana caranya? Simpan datanya, ya, disimpan," kata Lee sambil menepuk lengan Angelia.

Sementara itu, Angelia terlihat santai duduk di samping Lee. Ia terus menggerakkan jemari menyelesaikan sebaris aksara berisi identitas dirinya di layar tablet.

Tak hanya pada Angelia, Lee juga menghampiri siswa lain, dan melakukan hal yang sama seperti pada Angelia. Pria asal Korea Selatan yang telah lama tinggal di Indonesia itu menunjukkan ekspresi seperti orangtua pada anaknya.

Peresmian Samsung Smart Learning Class di SD YPK Waupnor, Biak, Papua

Program SSLC adalah salah satu bentuk komitmen Samsung dalam berkontribusi pada pendidikan di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan rencana pembangunan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Nawacita, yaitu memajukan pendidikan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

SSLC di YPK Waupnor merupakan yang ke-6, setelah sebelumnya diadakan di Jakarta, Malang, Palembang, dan Makassar. Tak berhenti sampai di sini, Samsung kabarnya telah mentargetkan SSLC dalam waktu dekat, di empat daerah lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya