Adang Gojek, Grab Cari Sekutu Konglomerat Vietnam

Logo Grab.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Agus Tri

VIVA – Persaingan Grab dengan Gojek makin terasa di luar Indonesia. Grab mengaku sedang berusaha keras memperkuat diri untuk mengimbangi kehadiran Gojek di Vietnam. 

Pesaing Gojek itu ingin mengokohkan eksistensinya dan berusaha menggaet sekutu baru dalam memperkuat kuku bisnisnya di Vietnam. 

Dikutip dari Dealstreetasia, Jumat 5 Oktober 2018, Kepala Grab Vietnam, Jerry Lim menuturkan perusahaan ingin bersekutu dengan konglomerat Vietnam. 

Sambil mencari sekutu tersebut, Lim mengatakan, Grab memperkuat portofolio layanan mereka untuk makin memanjakan pelanggan

Grab belum lama ini menjalin kemitraan dengan perusahaan pembayaran Vietnam, Moca untuk mempromosikan pembayaran non tunai pada platform mereka. Dalam kerja sama itu, Grab memiliki saham di Moca. 

Pola kerja sama ini sebelumnya juga dilakukan Grab saat menggandeng perusahaan pengiriman bahan makanan, HappyFresh. Dalam paket kerja sama itu, Grab mendapatkan saham minoritas di HappyFresh. 

"Mulai bulan ini, pelanggan kami bisa memakai mode baru pembayaran menggunakan e-wallet baru untuk membayar transaksi online maupun offline," ujar Lim. 

Petinggi Grab Vietnam itu menyadari, kompetisi di Vietnam makin ketat. Selain Gojek, Grab juga harus menghadapi pemain lokal misalnya FastGo. Startup berbagi tumpangan lokal ini telah mengincar US$50 juta pendanaan untuk ekspansi bisnis mereka di pasar dalam negeri. FastGo yakin bisa bersaing dengan modal mereka lebih memahami pasar lokal. 

IHSG Ditutup Amblas 0,55 Persen saat 10 Saham Kompak Melambung Tinggi

"Memang kompetisi membuat kami tetap relevan," ujar Lim. 

Sebagai bagian dari strategi bisnis di Vietnam, Grab mengembangkan pusat penelitian dan pengembangan di Ho Chi Minh City pada tahun lalu. Grab juga merencanakan makin banyak merekrut teknisi dan tenaga lokal pada tahun ini. 

IHSG Menguat pada Sesi I, Saham KETR hingga POLU Melejit
Menteri Investasi Rosan Roeslani (tengah), Ketum Kadin Anindya Bakrie (Kiri)

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan akan segera memfasilitasi minat-minat yang telah disampaikan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024