5 Ciri Millennial Hi-tech Dilihat dari Kebiasaan Sehari-hari
- Pixabay/ nastya_gepp
VIVA – Millennial, atau generasi yang lahir di era dunia teknologi yang berkembang, tidak dipungkiri menjadi akrab dengan gaya hidup digital yang serba ringkas. Tidak heran jika mereka pun dianggap sebagai generasi yang melek teknologi.
Saking akrabnya dengan teknologi, gaya hidup mereka pun jadi bergantung pada aplikasi dan internet. Sehari-hari aktivitas dan hidup mereka diawali dengan memegang smartphone dan mencari akses internet.
Setidaknya ada 5 ciri yang menandai karakter seorang millennial digital. Ciri ini bisa kita kenali dengan melihat kebiasaannya sehari-hari.
1. Tak butuh uang.
Ketidakbutuhan millennial pada uang bukan berarti mereka benar-benar tak butuh uang. Mereka hanya jarang menggunakan uang dalam artian sebenarnya. Kebanyakan mereka tidak terlalu banyak membawa uang kertas, apalagi koin. Uang tunai perlahan ditinggalkan dan gantinya adalah pemanfaatkan kartu atau aplikasi pembayaran di smartphone. Bahkan untuk membeli token listrik PLN pun, mereka lebih suka menggunakan aplikasi pembayaran atau jasa pembelian online.
2. Tak pernah bawa kendaraan.
Praktis dan ringkas merupakan pola hidup yang mereka anut. Ketimbang harus bermacet-macetan di jalan dengan kendaraan pribadi, mereka lebih memilih untuk menggunakan transportasi online. Duduk manis di kursi belakang, sambil tidur atau mengutak-atik smartphone.
3. Wifi mania
Internet adalah jantung para millennial. Jika tak ada kuota, mereka akan mencari wifi, bahkan rela membeli kopi seharga puluhan ribu demi nongkrong di kafe dengan wifi kencang. Bagi mereka, wifi merupakan udara segar yang bisa merek hirup untuk tetap hidup.
4. Akun sosmed banyak
Media sosial banyak, sudah kodratnya millennial selalu mencoba aplikasi yang ada. Tidak heran jika mereka pasti memiliki akun hampir semua media sosial yang ada. Tak hanya Facebook tapi juga Instagram, Twitter, sampai Snapchat.
5. Google Search is the best
Segala informasi ada di Google. Apa yang dicari, semua ada. Bahkan millennials lebih sering bertanya ke Mbah Google ketimbang ke orang tua. Di sini keahlian para millennials diuji untuk bisa memilah mana informasi yang benar, mana yang salah.