Kelas Pintar Samsung Siap Bantu Berantas Buta Huruf di Papua

Samsung Smart Learning Class (SSLC) di Biak, Papua
Sumber :
  • Dokumen Samsung

VIVA – Samsung menyambangi Papua untuk mendirikan Samsung Smart Learning Class (SSLC) di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Waupnor di Kota Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua. 

Intip Fitur AI pada Samsung One UI 7 Beta

Dengan kelas pintar berbasis teknologi ini, Samsung meyakini bisa meningkatkan pendidikan siswa serta kualitas guru di Biak.

Samsung menargetkan Papua, khususnya Biak, dengan melihat beberapa latar belakang, salah satunya angka Indeks Pembangunan Manusia Biak yang belum ideal apabila dibandingkan dengan angka nasional. 

iPhone 16 dan Samsung Galaxy S24 Adu Kecepatan 5G, Siapa Unggul

Menurut Badan Pusat Statistik Biak, dalam laporan baseline Wahana Visi Indonesia pada 2015, indeks kemiskinan Biak mencapai 76 persen dengan Indeks Pembangunan Manusia 57,22 persen. 

Lingkaran Kecil Ini bikin Penggunanya Tidur Nyenyak Seharian

Kondisi ini diikuti oleh tingkat partisipasi rendah sekolah dasar yang mencapai 96,84 persen dan tingkat melek huruf anak-anak 11 tahun yang mampu membaca dengan pemahaman yang baik pada 31,25 persen. 

Untuk alasan ini jugalah kali ini SSLC hadir di tingkat SD, agar dapat membantu membuat anak-anak melek huruf sejak dini. Langkah Samsung ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah.

“Kami menghargai upaya siapa pun yang ingin terlibat bersama-sama pemerintah memajukan pendidikan di kawasan 3T. Kita menyadari bahwa rendahnya minat belajar di kawasan tersebut masih perlu didorong lebih kuat lagi. Untuk itu kehadiran Samsung yang membantu mengenalkan teknologi informasi diharapkan dapat lebih cepat memacu perkembangan pendidikan di Biak dan wilayah lainnya,” tutur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kamis 4 Oktober 2018.

Para guru yang sebelumnya telah melalui pelatihan, akan menyampaikan modul pengajaran dan materi secara kreatif menggunakan ICT. Para siswa akan menerima pengajaran dari perangkat lunak atau aplikasi pembelajaran yang kreatif dan edukatif yang dapat berkontribusi pada kemampuan siswa dalam membaca, menulis dan berhitung, terutama untuk kelompok sasaran yang diawasi, yaitu kelas enam Sekolah Dasar. 

Terdapat 31 unit Samsung Galaxy Tab A with S-Pen, dua unit Gear VR dan dua unit Samsung Galaxy A8, dua unit Samsung Smart TV 55 inchi serta dua unit Samsung AC di dalam SSLC. 

Sebagai pengukuran kesuksesan program, Samsung juga akan memberikan pelatihan TIK dan mengembangkan tim Dukungan TI untuk memantau dan melihat umpan balik tentang implementasi program. 

Sebagai program yang melibatkan pemerintah, proses evaluasi ini juga akan dilakukan bersama-sama dengan dinas pendidikan daerah. Samsung juga menyediakan enam unit Galaxy Tab A with S-Pen untuk digunakan WVI dalam proses monitoring dan evaluasi.

Kemitraan dengan Wahana Visi Indonesia

Dalam pelaksanaan program ini, Samsung bermitra dengan Wahana Visi Indonesia yang telah bergerak untuk pendidikan di Biak sejak tahun 2014. SSLC di SD YPK Waupnor juga melibatkan pemerintah Kabupaten Biak Numfor, sehingga pemerintah daerah dapat melakukan replikasi dan membuat program ini menjadi berkelanjutan. 
    
“Dalam setiap melaksanakan program, kami senantiasa berkoordinasi pemerintah setempat dan masyarakat untuk memastikan kebutuhan masyarakat dan keberlanjutan program. Wahana Visi Indonesia menjadikan pendidikan sebagai salah satu fokus dalam upaya mewujudkan kesejahteraan anak-anak," Kepala Eksekutif dan Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia, Doseba Sinay. 

Doseba mengatakan, menjadi mitra Samsung dalam pelaksanaan program Samsung Smart Learning Center di Biak diharapkan dapat meningkatkan kualitas sekolah dan dapat digunakan oleh masyarakat di sekitar sehingga mereka dapat memanfaatkan pusat pembelajaran untuk mengakses informasi sebanyak mungkin. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya