BMKG: Prakiraan Gelombang Tinggi di Sulsel Bukan karena Tsunami
- ANTARA FOTO/Mhumu
VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan, tidak ada potensi tsunami yang akan melanda kawasan Sulawesi Selatan.
Badan tersebut menegaskan hal tersebut, sebab pengguna internet dan masyarakat khawatir dengan adanya rilis resmi BMKG soal peringatan dini gelombang tinggi di Sulawesi bagian selatan.
Prakiraan gelombang tinggi yang melanda perairan Sulawesi bagian Selatan itu dampak dari cuaca buruk di Laut Filipina.
Dalam rilis tersebut, peringatan dini itu berlaku mulai 29 September 2018 pukul 07.00 sampai 2 Oktober 2018 pukul 07.00.
Warga ada yang menanyakan apakah rilis tersebut asli atau hoax, dan khawatir akan munculnya tsunami di Sulawesi Selatan.
"Ini ada peringatan dini gelombang tinggi di lautan karena cuaca buruk yaitu Typhoon “TRAMI” di Laut Filipina. Jadi bukan karena gempa atau tsunami. Sekali lagi gelombang tinggi karena CUACA BURUK," demikian penjelasan BMKG dalam akun Twitter, Senin 1 Oktober 2018.
Dalam rilis tersebut, BMKG memperkirakan akan terjadi gelombang tinggi di beberapa perairan di Indonesia.
Salah satunya, yakni tinggi gelombang 1,25 sampai 2,5 meter di perairan Selat Makassar bagian Selatan dan perairan barat Sulawesi Selatan.
Dalam imbauannya di rilis tersebut, BMKG meminta informasi tersebut bisa menjadi perhatian dan penyesuaian bagi nelayan yang menggunakan perahu, kapal ferry, kapal kargo sampai kapal pesiar. (mus)