Cari Keluarga, Ratusan Pengguna Pakai Facebook Safety Check
- Facebook Safety Check
VIVA – Facebook Safety Check dimanfaatkan bagi warga yang mencari kepastian informasi keluarga, kerabat, karib apakah selamat atau tidak dari Gempa Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.Â
Fitur tersebut merupakan pemeriksaan keselamatan yang bisa jadi cara untuk menginformasikan keadaan pengguna Facebook yang berada di wilayah bencana ataupun krisis. Sistem ini nantinya akan mengirim notifikasi ke perangkat mereka yang berada di wilayah tersebut. Facebook mengaktifkan Safety Check pada Sabtu 29 September 2018.Â
Sampai Minggu petang 30 September 2018, sudah ada 708 permintaan informasi serta 137 penawaran bantuan seputar gempa yang disertai tsunami tersebut.Â
Mayoritas dari 708 permintaan informasi itu, pengguna Facebook masih was-was dengan keberadaan kerabat, teman atau sahabat mereka. Pengguna Facebook masih mencari informasi orang tersayang mereka, sampai mereka meninggalkan kontak telepon untuk dihubungi pada postingan permintaan informasi tersebut.Â
Selain mencari keberadaan orang tersayang, permintaan informasi pada Facebook Safety Check meliputi informasi bantuan pakaian, peralatan, perlengkapan mandi, transportasi, perlindungan, makanan, relawan, air dan lainnya.Â
Sedangkan dari 137 penawaran bantuan ini mayoritas terdiri dari penawaran bantuan informasi, selain itu terdiri dari bantuan pakaian, transportasi, perlindungan, pakaian transportasi, perlengkapan bayi, bahan bakar, makanan, perlengkapan mandi, air dan lainnya.Â
Donggala dan Palu diguncang gempa dengan magnitudo 7,7 pada pukul 17.02 WITA, Jumat, 28 Oktober 2018. Gempa disertai dengan gelombang tsunami.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis per Minggu siang 30 September pukul 13.00, bencana alam itu menimbulkan 832 korban meninggal dengan rincian 821 meninggal di Kota Palu dan 11 orang di Kabupaten Donggala.Â
Korban meninggal dunia disebabkan tertimpa reruntuhan bangunan akibat gema dan tsunami. Korban luka berat per Minggu siang yakni 540 orang dirawat di rumah sakit dan pengungsi 16.732 yang tersebar di 24 titik. (ren)