Facebook Berulah, Nomor Pengguna Jadi Alat Target Iklan
- REUTERS/Charles Platiau
VIVA – Facebook telah memanfaatkan nomor telepon pengguna yang semestinya untuk kepentingan keamanan, menjadi target iklan. Padahal pemilik akun menyerahkan informasi yang bersifat pribadi itu sebagai syarat otentikasi dua faktor. Teknik tersebut bertujuan untuk membantu akun tetap terjaga.
Dikutip melalui situs TechCrunch, Jumat, 28 September 2018, terungkapnya 'kelakuan' Facebook itu bermula dari penelitian yang dilakukan akademisi di dua universitas Amerika Serikat. Mereka menjalankan studi, yang kemudian hasilnya mampu membuktikan bahwa Facebook menggunakan informasi pribadi untuk penargetan iklan pengguna.
Juru bicara perusahaan mengatakan, Facebook menggunakan informasi yang diberikan pengguna untuk menawarkan pengalaman yang lebih baik, dan lebih dipersonalisasi di Facebook, termasuk iklan. Mereka mengklaim secara jelas tentang bagaimana cara menggunakan informasi yang dikumpulkan.
"Termasuk informasi kontak yang orang unggah atau tambahkan ke akun mereka sendiri. Anda dapat mengelola dan menghapus informasi kontak yang telah Anda unggah kapan saja," ujar juru bicara Facebook dalam pernyataannya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Facebook juga sempat menghadapi tudingan yang sama. Menurut laporan, CEO Mark Zuckerberg berpura-pura kebingungan, ketika ditanya tentang praktik penyalahgunaan data itu, oleh anggota parlemen AS awal tahun lalu. Ia mengklaim hanya mengumpulkan data untuk "tujuan keamanan".
Facebook mengandalkan kata kunci 'keamanan' untuk memperluas kemampuannya dalam penargetan iklan, salah satu dalihnya ialah dengan penggunaan otentikasi dua faktor.