Sering Lupa dan Gugup, Tingkatkan Daya Otakmu dengan Cara Ini

Ilustrasi otak manusia
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sering merasa gugup saat menghadapi ujian atau menjelang presentasi di tempat kerja? Cobalah berjalan sebentar, tak lebih dari 10 menit.

Inspiratif, Nukila Evanty Menjaga Identitas dan Hak Suku Laut di Tengah Arus Modernisasi

Cara ini tidak hanya akan membuat pikiran menjadi lebih jernih, tapi juga meningkatkan kemampuan otak untuk menyimpan informasi dan mempertajam ingatan.

Seperti dilansir dari laman Medical Daily, metode tersebut diungkap oleh peneliti Universitas California, Irvine, dan Universitas Tsukuba di Jepang, berdasarkan studi terbaru mereka.

Pertama di Indonesia, Program Studi Artificial Intelligence (AI) Diluncurkan

Makalahnya berjudul ‘Stimulasi Cepat Fungsi Otak Manusia dengan Latihan Sangat Ringan' diterbitkan di Proceedings of National Academy of Sciences pada 24 September

Studi mereka melibatkan 36 peserta berusia awal 20-an. Pertama, mereka diinstruksikan untuk melakukan latihan ringan dengan menggunakan ergometer siklus selama 10 menit.

8 Manfaat Pound Fit Olahraga yang Lagi Viral, Benarkah Efektif Menurunkan Berat Badan?

Setelah itu, mereka melakukan tes memori dengan cara ditunjukkan gambar benda-benda seperti brokoli, keranjang piknik, dan diminta untuk mengingatnya.

Para peneliti kemudian mengulangi tes dengan peserta yang tanpa latihan ringan.

"Tugas memori benar-benar cukup menantang," kata rekan penulis studi Michael Yassa, seorang ahli saraf di University of California, Irvine.

"Kami menggunakan barang-barang serupa yang sangat rumit, untuk melihat apakah mereka akan ingat bahwa ini keranjang piknik yang tepat, atau keranjang yang lainnya."

Hasilnya, ditemukan bahwa responden lebih baik dalam membedakan gambar setelah 10 menit latihan ringan. Hal ini bisa jadi karena otak mereka menerima asupan oksigen sebanyak 30 persen.

Untuk memahami lebih mendalam, para peneliti melakukan scan otak pada beberapa peserta agar dapat memantau aktivitas selama percobaan.

Mereka kemudian menemukan, lonjakan pendek dari latihan (berjalan kaki) tampaknya meningkatkan konektivitas di daerah otak yang terlibat dalam penyimpanan memori.

Semakin meningkat kinerja seseorang, semakin banyak perubahan fisik yang terjadi di otak mereka.

Peneliti lantas menyarankan, jika bermaksud menguatkan ingatan, dapat diperoleh dengan 10 menit kegiatan ringan seperti berjalan, yoga atau tai chi.

Tetapi karena semua peserta relatif muda, frekuensi dan intensitas yang tepat mungkin sedikit berbeda untuk kelompok usia lain dan akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti gaya hidup, mobilitas, kecacatan, dan sejenisnya.

"Jalan-jalan sore sudah cukup untuk mendapatkan beberapa manfaat," kata Yassa.

"Tujuan utama kami adalah untuk mencoba mengembangkan metode latihan yang dapat digunakan oleh orang dewasa yang lebih tua, yang mungkin memiliki cacat atau gangguan mobilitas, tetapi masih dapat mengadopsi rejimen olahraga yang sangat sederhana dan dapat mencegah penurunan kognitif."

Peneliti menyimpulkan bahwa eksperimen tersebut harus diuji pada orang dewasa yang lebih tua dalam penelitian di waktu mendatang.

Melakukan studi jangka panjang dapat membantu untuk memahami bagaimana hal ini memengaruhi kehilangan memori yang berkaitan dengan usia, seperti penurunan kognitif dan demensia.

Loreal - UNESCO for Women in Science National Fellowship 2024 Award Ceremony

Hadirkan Inovasi untuk Indonesia, 4 Peneliti Perempuan Raih Penghargaan L’Oreal - UNESCO For Women in Science 2024

Tahun ini, 4 perempuan peneliti berprestasi berhasil meraih penghargaan yang disertai dengan pendanaan riset senilai Rp100 juta untuk masing-masing peneliti.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024