Kenapa Saat Purnama Kejahatan Meningkat

Bulan purnama terlihat di Valletta, Malta, 6 September waktu setempat.
Sumber :
  • REUTERS/Darrin Zammit Lupi

VIVA – Purnama akan datang pada 25 September 2018. Di belahan bumi utara, purnama pada pekan ini dinamakan harvest moon.

Pelapor PBB Sebut Klaim Netanyahu Kebal atas Perintah ICC "Tak Berdasar"

Ngomong-ngomong soal purnama. Telah lama purnama dikaitkan dengan ragam mitos, salah satunya perubahan perilaku manusia. Saat bulan pada fase sempurna, bahkan ada yang mengaitkan dengan meningkatkan aksi kejahatan. Benarkah dua hal tersebut berkaitan?

Peneliti kriminologi Universitas Bond Australia, Wayne Petherick dalam tulisannya di laman The Conversation, menjelaskan memang dari beberapa kajian statistik, pada perjalanan fase bulan angka kejahatan memang meningkat. Namun relasi ini bukan terkait daya magis atau kekuatan bulan yang mengubah perilaku manusia. 

Dewan Islam Prancis Sebut Putusan ICC Tangkap Netanyahu sebagai 'Secercah Harapan'

Kenaikan angka kejahatan pada saat fase purnama lebih bersifat teknis dan praktis saja. Petherick menegaskan, meningkatnya aksi kriminal selama fase bulan itu karena penjahat berpikiran melancarkan aksi pada saat purnama, memang menguntungkan. Malam yang lebih terang bisa memuluskan aksi mengintai target, karena purnama memberikan lebih banyak cahaya. 

Petherick menunjukkan statistik kejahatan pada fase bulan. Menurutnya salah satu studi terpenting relasi fase bulan dengan perilaku manusia adalah studi meta analisis pada 1985 yang mana ini merupakan analisis dari 37 temuan riset yang dipublikasikan dan tak dipublikasikan. 

Putusan ICC Akhiri Impunitas Puluhan Tahun yang Dinikmati Pejabat Israel, Menurut OKI

Makalah meta analisis itu menyimpulkan, tak ada dukungan atas kesimpulan orang-orang akan berperilaku makin aneh di antara fase bulan. 

"Dugaan hubungan antara fase bulan dan perilaku bisa ditelusuri pada analisis yang tak sesuai dan kesediaan untuk mengiyakan kebetulan sebagai bukti efek bulan," demikian dalam studi meta analisis tersebut. 

Sedangkan dari dua penelitian terbaru, yakni edisi 2009 dan 2016, Petherick menuliskan juga tak ditemukan bukti fase bulan dan munculnya kejahatan. 

Studi pada 2009 mengamati lebih dari 23 ribu kasus kriminal buruk terjadi di Jerman antara 1999 hingga 2005. Sedangkan studi 2016 yang dilakukan di 13 negara bagian AS dan Distrik Columbia pada 2014 juga sama hasilnya, tak ada relasi langsung antara fase bulan dengan munculnya kejahatan. 

Tapi dari dua studi terbaru itu, ditemukan fakta intensitas cahaya bulan punya efek positif pada aktivitas kriminal di luar ruangan. Saat cahaya bulan meningkat, terjadi eskalasi aktivitas kriminal.   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya