Lagi, China Blokir Platform Barat yang 'Naik Daun'
- Pixabay
VIVA – Situs streaming game, Twitch, saat ini tengah mengalami pemblokiran di Cina. Sebagian besar fitur utama dari aplikasi, tidak dapat lagi diakses, bahkan sudah terhapus dari App Store lokal.
Dikutip melalui laman The Verge, Jumat, 21 September 2018, Twitch sendiri sudah mengonfirmasi hal ini, namun belum menjelaskannya secara detail.
Bulan lalu, mereka menempati posisi ketiga di antara aplikasi gratis. Gamer menggunakannya untuk menonton pertandingan eSports Asian Games.
Perusahaan analisis seluler, Sensor Tower mengatakan, pada 27 Agustus lalu, total unduhan naik 23 kali lebih tinggi dari pekan sebelumnya. CCTV yang dikelola oleh negara memilih untuk tidak menampilkan pertandingan tersebut, maka pengguna harus mencari alternatif lain.
Anak perusahaan Amazon itu memang telah melihat popularitasnya semenjak tahun lalu. Epic Games Fortnite, Tyler Ninja Blevins telah menjadi platform yang paling produktif dan mempunyai jumlah penonton yang paling banyak.
Jumlah penonton aktif bulanan Twitch pada 2017 menjadi dua kali lipat lebih banyak dibanding 2016. Namun mereka tidak meraup banyak pengguna di negeri Tirai Bambu itu karena terkendala server yang berbasis di luar negeri, yang menyebabkan streaming menjadi tertunda.
Sementara itu, pemerintah China melarang platform media Barat yang mempunyai popularitas tinggi. Sama halnya dengan yang terjadi pada Facebook, Twitter dan Google.
Untuk beberapa provinsi di bagian Utara dan Selatan, Twitch masih dapat diakses. Namun di beberapa provinsi lain, sudah tidak dapat terhubung. Artinya, penyensoran berlangsung secara tidak konsisten dan tidak terbatas geografis.
Twitch mengalami kenaikan dan kejatuhan dengan begitu cepat. Hal ini akan menjadi bagian dari sejarah sensor China terhadap platform Barat, sekaligus merupakan kendala distribusi game streaming yang ingin eksis di negara-negara Timur.