8 Fakta Yusaku Maezawa, Turis Pertama yang Pelesir ke Bulan

Yusaku Maezawa
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Elon Musk dan perusahaan roketnya, SpaceX, telah mengumumkan bahwa orang awam pertama yang akan terbang mengelilingi Bulan, adalah miliarder dan pengusaha asal Jepang, Yusaku Maezawa.

Dilansir dari laman Business Insider, Rabu, 19 September 2018, Maezawa mengaku bahwa ia telah memborong enam hingga delapan kursi untuk penerbangan dari SpaceX, menggunakan pesawat Big Falcon Rocket. Tapi ia belum menentukan siapa yang akan turut menemaninya mengangkasa pada tahun 2023 mendatang.

Melalui penerbangan tersebut, Elon Musk hendak memberikan kesempatan bagi kalangan umum yang tentunya berduit untuk mencicipi pengalaman jalan-jalan keluar dari Bumi.

Tentu saja kehadiran Maezawa dalam proyek itu, telah mencatat sejarah tersendiri. Namun, siapa dan apa latar belakang Maezawa? Jika kamu penasaran, berikut ini cuplikan profilnya yang VIVA Digital rangkum.

1. Yusaku Maezawa lahir di Prefektur Chiba, Jepang pada tahun 1975.

2. Dia pernah bermain musik dalam grup rock indie bernama Switch Style, dan merilis album pada 1995. Maezawa memegang posisi sebagai penabuh drum.

3. Dia hobi mengumpulkan CD dan rekaman, yang kemudian dikembangkannya menjadi bisnis pada tahun 1995.

Dia memutuskan sejak awal, tak ingin menjadi karyawan maupun eksekutif kerah putih di Jepang, setelah melihat wajah-wajah yang lelah di pagi hari akibat tuntutan pekerjaan.

4. Pada tahun 1998, ia meluncurkan sebuah perusahaan bernama Start Today Inc. yang terdaftar di Bursa Saham Tokyo, dan Maezawa memiliki sekitar 38 persen saham perusahaan.

5. Setelah mengumumkan berhenti dari musik, Maezawa pindah ke platform online dan mulai menjual produk fesyen. Perusahaannya diberi nama Zozotown and Wear, merupakan salah satu yang terbesar di Jepang.

Maezawa memperkenalkan merek pakaian khusus ‘ZOZO’, yang mengirimkan pada pelanggan sistem pengukuran di rumah.

Layanan ini memeriksa ukuran 3D tubuh pelanggan dan memberikan pakaian yang dipesan lebih dahulu. Bisnis itu sekarang tersedia di lebih dari 72 negara dan wilayah.

6. Maezawa adalah kolektor seni yang rajin. Dia memiliki koleksi karya-karya seniman yang mengesankan seperti Pablo Picasso, Yayoi Kusama, Richard Prince, dan Jeff Koons.

Pada Mei 2017, Maezawa memecahkan rekor lelang dengan membayar $110,5 juta untuk sebuah lukisan yang dibuat tahun 1982 oleh Jean-Michel Basquiat, bertajuk ‘Untitled’.

Dia lantas menulis di Instagram:

"Saya senang mengumumkan bahwa saya baru saja memenangkan mahakarya ini. Ketika saya pertama kali menemukan lukisan ini, saya terpesona oleh begitu banyak kegembiraan dan rasa terima kasih untuk kecintaan saya pada seni. Saya ingin berbagi pengalaman itu dengan sebanyak mungkin orang."

7. Meazawa terinspirasi untuk mengajak para seniman ke ruang angkasa setelah melihat karya seni ciptaan Basquiat.

"Suatu hari ketika saya sedang menatap lukisannya, saya berpikir, 'Bagaimana jika Basquiat pergi ke luar angkasa dan telah melihat bulan, karya indah apa yang akan dia ciptakan?" kata Maezawa.

8. Orang terkaya ke-18 di Jepang.

Kekayaan bersihnya diperkirakan bernilai sekitar $3 miliar, dan terhubung dengan baik di dunia teknologi.

Elon Musk dan Miliarder AS Berbondong-bondong Dukung Donald Trump, Total Rp3,4 Triliun Disumbangkan

Dia sedang mempersiapkan untuk memulai salah satu misi ruang angkasa yang paling rumit hingga saat ini.

Elon Musk menggambarkan Maezawa sangat berani, dan mengatakan keinginannya untuk ikut serta dan memberi dukungan.

Elon Musk Sumbangkan Rp 1,1 Triliun untuk Dana Kampanye Donald Trump

"Ini akan berbahaya. Ini bukan jalan-jalan di taman," kata Musk tentang misi itu.

Dia menambahkan, "Perjalanan ini mungkin saja tidak 100 persen berhasil. Tapi kami akan melakukan segala kemungkinan secara manusiawi untuk membawanya secepat mungkin dan dengan selamat kembali ke Bumi, semampu kami."

Elon Musk Akan Habis Sebelum Sampai Mars
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan AS bahwa negara tersebut akan bertanggung jawab atas kerugian apa pun yang mungkin dialami Iran jika mendukung serangan Israel yang telah diantisipasi.

Menlu Iran Bantah Dubesnya Bertemu Elon Musk Diam-diam

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi membantah adanya laporan terkait pertemuan Duta Besar Iran untuk PBB dan Elon Musk, pada Sabtu, 16 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024