Jerman Luncurkan Kereta Api Hidrogen Pertama di Dunia
- The Guardian
VIVA – Jerman meluncurkan kereta bertenaga hidrogen pertama di dunia. Inovasi ini sekaligus menandakan dimulainya masa untuk menggeser tenaga diesel yang mengakibatkan polusi, dengan unsur yang lebih ramah lingkungan.
Dikutip melalui laman The Guardian, Rabu, 19 September 2018, dua kereta api Coradia iLint berwarna biru terang diproduksi oleh perusahaan Alstom. Kereta tersebut mulai dijalankan pada Senin lalu, dengan rute 62 mil atau 100 km.
Coradia iLint melalui rute Cuxhaven, Bremerhaven, Bremervoerde dan Buxtehude di Jerman utara, jalur yang biasanya ditembus oleh kereta api diesel.
“Kereta hidrogen pertama di dunia memasuki layanan komersial dan siap untuk produksi secara bertahap,” ujar Chief Executive Officer Alstom, Henri Poupart-Lafarge dalam upacara pembukaan di Bremervoerde, stasiun di mana kereta dapat mengisi ulang bahan bakar hidrogen. Satu tangki hidrogen Coradia iLint, cukup untuk berjalan sejauh kira-kira 600 mil (1000 km).
Perusahaan mengatakan, mereka berencana untuk mengirim 14 unit lagi, termasuk yang akan dikirim ke negara bagian Lower Saxony pada 2021. Negara-negara Jerman lainnya juga telah menyatakan minatnya.
Kereta hidrogen dilengkapi dengan sel bahan bakar yang menghasilkan listrik melalui kombinasi hidrogen dan oksigen. Sebuah proses yang meninggalkan uap dan air sebagai satu-satunya emisi. Kelebihan energi disimpan dalam baterai lithium ion yang diletakkan di atas kereta.
Meski diklaim ramah lingkungan, kereta api berbahan bakar hidrogen akan mematok ongkos yang lebih tinggi. “Membeli kereta hidrogen menghabiskan biaya lebih mahal daripada kereta diesel, tetapi lebih murah untuk dijalankan,” ujar manajer proyek di Alstom, Stefan Schrank.
Ia menuturkan, negara lain yang juga tertarik dengan kereta api hidrogen ialah Inggris, Belanda, Denmark, Norwegia, Italia dan Kanada. Di Prancis, pemerintahnya mengklaim bahwa mereka ingin kereta hidrogen bisa dioperasikan pada tahun 2022. (mus)