Path Tutup, Menkominfo: Kalau Sudah Nyerah Ya Sudahlah

Pengguna aplikasi Path
Sumber :
  • www.iMore.com

VIVA – Tutupnya jejaring sosial Path mendapat tanggapan dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Menurutnya, langkah Path menutup aplikasi merupakan bagian dari kompetisi digital. 

Cara Beli Token Listrik Diskon 50 Persen dari Pemerintah, Mudah dan Berhasil

"Ya namanya bisnis, kompetisi. Kalau sudah nyerah ya sudah," kata Rudiantara di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin 17 September 2018.

Dia menyatakan, semua platform baik dalam bentuk aplikasi percakapan (messaging) atau pun media sosial harus selalu mengikuti permintaan dari penggunanya. 

Tutup Tahun, Pengguna wondr by BNI Bakal Dapat Laporan Ini

Rudiantara mencontohkan platform lain seperti Facebook, Twitter atau pun Google terus menerus mengembangkan fitur yang ada pada mereka.

"Nah kalau kita lihat Path ini kayaknya fiturnya enggak berubah. Jadi ditinggalkan oleh masyarakat," ujarnya. 

Optimalisasi Layanan, BFI Finance Luncurkan Aplikasi BFI Mobile

Dia menuturkan, platform itu membutuhkan komitmen untuk mengembangkan ekosistemnya berdasarkan dinamika permintaan pengguna.

Path mengumumkan resmi menutup layanannya 18 Oktober 2018. Melalui postingan di Twitter, media sosial yang lahir pada 2010 itu menyatakan terima kasih kepada pengguna yang setia selama delapan tahun. 

"Ini merupakan perjalanan yang panjang dan kami dengan tulus berterima kasih kepada Anda masing-masing atas kasih dan dukungan bertahun-tahun untuk Path," tulis Path. 

Path mengumumkan periode waktu hingga tutup total. Ini sebagai cara pengguna untuk mengamankan datanya.

Dimulai 17 September 2018 Path mengumumkan menutup aplikasi dan layanan mereka. Pada 1 Oktober, pengguna tidak bisa lagi unduh dan memperbaharui Path baik di iTunes dan Google Play. 

Sedangkan 18 Oktober 2018, layanan Path ditutup pengguna tidak bisa mengakses platform. Pusat layanan yang terkait Path akan ditutup 15 November 2018. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya