Xiaomi Rombak Organisasi Agar Karyawan Muda Bisa Naik Pangkat

Xiaomi resmi melantai di Bursa Efek Hong Kong
Sumber :
  • Instagram/@xiaomi.global

VIVA – Lei Jun, pendiri dan CEO Xiaomi di China, mengumumkan restrukturisasi internal yang merombak organisasi di perusahaannya. Hal itu ia lakukan untuk memperkuat fungsi manajemen kantor pusat, serta memberi peluang bagi karyawan muda berbakat agar naik pangkat.

Cara Meningkatkan Kolaborasi Tim dalam Perusahaan

Seperti diwartakan Mobile World Live, 14 September 2018, Lei memberitahukan tentang perubahan tersebut melalui surat pada para karyawan.

Sebagai tindak lanjut penguatan perusahaan, ia juga membuat dua departemen baru, yaitu Departemen Organisasi yang bertanggung jawab di ranah rekrutmen, promosi dan pelatihan untuk manajemen tingkat menengah sampai senior.

Belajar Bisnis dari Brand Indonesia Summit 2024, Banyak Ahli Kumpul di Sini!

Satu lagi, Departemen Penasihat Strategis, yang akan membantu CEO dalam merumuskan strategi perusahaan dan mengawasi pelaksanaan strategis dari setiap unit bisnis.

Lei mengatakan sebagian besar GM (General Manager) baru adalah dari generasi yang lahir pasca 1980an. "Dengan melahirkan unit-unit baru, menyediakan banyak peluang untuk karyawan muda dan berbakat kami," katanya.

54 Negara dan Organisasi Desak DK PBB Setop Pasokan Senjata ke Israel

Dalam gerakan manajemen lainnya, SVP Hong Feng ditunjuk sebagai ketua dan CEO Xiaomi Finance. Tim PR, yang sebelumnya bagian dari Departemen Pemasaran, sekarang menjadi divisi terpisah yang dipimpin oleh Xu Jieyun.

Xiaomi sebagai perusahaan perangkat alat komunikasi dengan hampir 20.000 karyawan, kini telah mencatat pendapatan lebih dari $14,6 miliar pada tahun 2017. Di Indonesia, Xiaomi juga tercatat sebagai ‘penguasa’ pasar gadget paling agresif dan masuk jajaran lima besar bersama Samsung, Vivo, dan Oppo.

Ilustrasi gedung perkantoran Jakarta

47% Perusahaan di Indonesia Belum Punya Strategi Keberlanjutan, Ini Langkah yang Dapat Dilakukan!

Survei Green Impact Gap yang dilakukan oleh Schneider Electric mengungkapkan bahwa hampir setengah dari bisnis di Indonesia belum memiliki strategi keberlanjutan yang kom

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024