Alam Sudah Siapkan Penghancur Bumi

Ilustrasi asteroid.
Sumber :
  • www.pixabay.com/TBIT

VIVA – Para ilmuwan baru-baru ini menemukan asteroid monster raksasa, yang besarnya hampir tiga kali lipat London Raya.

Iwan Fals Dukung Transformasi Radio ke Digital, Langkah Positif untuk Musik Indonesia

Batu besar dari luar angkasa itu disebut Palma. Jika menabrak Bumi, ia akan dengan mudah memusnahkan umat manusia dan setiap makhluk hidup lainnya.

Untungnya, asteroid itu tidak berada di jalur yang berpotensi tabrakan dengan planet kita. Ia terkunci di orbit yang stabil di sekitar Matahari, dan hidup di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter. Demikian seperti dirangkum dari Metro, Jumat, 13 September 2018.

Anak Usaha BUMI Sabet Penghargaan PROPER Emas KLH 2024

Ilmuwan pertama kali melihat Palma pada tahun 1893, tetapi ukuran aslinya sekarang dapat terungkap setelah para peneliti menggunakan metode baru yang cerdas untuk mengetahui seberapa besar objek itu.

Para pengamat bintang mengatakan, Palma memiliki ukuran hampir 120 mil lebarnya, jauh lebih besar daripada batuan luar angkasa yang membunuh dinosaurus.

Cek Fakta Rizky Ridho Gabung Como 1907 Milik Hartono Bersaudara, Benarkah?

Astronom menggunakan National Baseline Foundation Very Long Baseline Array (VLBA) untuk mengamati batu itu melintas di depan galaksi yang disebut 0141 + 268, menghalangi gelombang radio yang memancar dari jauh.

Para ilmuwan biasanya mengamati asteroid saat mereka menghalangi cahaya yang dihasilkan oleh galaksi di titik yang jauh, dikenal dengan istilah okultasi.

Baru-baru ini tim pengamat bintang mengukur bagaimana sifat gelombang radio yang diterima di Bumi berubah saat asteroid lewat di depan 0141 + 268.

"Ini memungkinkan kami untuk memprediksi bentuk Palma dengan pengukuran tunggal dan pendek," kata Leonid Petrov, yang bekerja dengan Geodesy and Geophysics Lab di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard milik NASA.

Ilustrasi Bumi.

Dampak Perubahan Iklim Disebut Bisa Sebabkan Kiamat Dini, Masih Ada Harapan untuk Selamatkan Bumi?

Menurut studi yang dipublikasikan di Nature Climate Change para peneliti mengatakan saat ini bumi sudah melewati ambang batas pemanasan global yang puncaknya terjadi 2024

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2025