Siap-siap, Internet Akan 'Crash' pada 11 Oktober 2018
- www.pixabay.com/TBIT
VIVA – Jaringan internet akan mengalami 'crash' atau berhenti berfungsi secara global pada 11 Oktober 2018. Hal ini dikarenakan Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) memindahkan kunci keamanan yang lama, KSK-2010, ke yang baru, KSK-2017, untuk melindungi bagian penting dari internet.
Kendati demikian, ICANN melaporkan bahwa hanya satu persen pengguna yang akan terdampak masalah. Saat ini populasi internet global menembus angka 3,58 miliar pengguna. Artinya, sekitar 36 juta pengguna saja yang akan terpengaruh crash internet secara global.
Dilansir dari situs Mirror, Jumat, 7 September 2018, proses ini disebut dengan KSK Rollover, atau titik di mana beberapa pengguna akan mengalami masalah dan mendapat pesan kegagalan server.
Kegagalan fungsi ini kemungkinan dimulai pada 11 Oktober atau 48 jam kemudian, karena banyaknya server yang mengelola internet dan menyimpan cache selama dua hari.
Server zona root (root zone server) mungkin terdengar seperti keadaan di dalam film Hollywood mengenai peretasan. Namun faktanya, hal itu adalah akhir dari apa yang pengguna lihat pada browser-nya, cache.
Internet di seluruh dunia dikelola oleh perusahaan yang berbeda. Yang paling kita kenal, misalnya .com, dikelola oleh VeriSign. Sementara sumber internet di Inggris dikelola oleh Nominet. Zona root pertama kali diamankan dengan kunci enkripsi pada 2010.
Kunci lama atau KSK-2010 secara resmi tidak akan berlaku mulai 10 Oktober mendatang. “Penggantian ini ibarat Anda mengganti kunci pintu rumah,” demikian pernyataan resmi ICANN.
Proses ini dilakukan untuk memastikan pengguna tetap aman dari serangan siber yang ingin membajak internet. Secara teoritis, komputer yang kuat akan mudah menebak kode enkripsi dalam waktu singkat.
Tapi sebenarnya, sebagian besar pengguna tidak akan menyadari perubahan pada penjelajahan internet. ICANN menjalankan kunci lama dan baru pada saat yang bersamaan, sehingga penyedia layanan internet dapat menguji jaringan untuk memastikan tidak adanya kerusakan.
“Kesalahan sudah pasti ada, namun internet sudah menjadi sistem yang dirancang untuk tangguh,” menurut ICANN, dalam penjelasannya. (ase)