Asyik, Mobile Legends Bakal Buka Kantor Cabang di Indonesia
- Eternal Organizer
VIVA – Mobile Legends: Bang Bang adalah salah satu MOBA (mobile game) yang dibuat oleh pengembang asal Shanghai, Moonton Technology. Sampai saat ini game tersebut sudah hadir di 100 negara, salah satunya Indonesia.
Sejak rilis, mereka sudah melewati delapan season, dengan 63 hero yang dihadirkan. Moonton juga sudah melakukan 200 pembaruan, salah satunya penambahan fitur live broadcast.
Pengguna ML saat ini sudah mencapai 200 juta di seluruh dunia. Di Tanah Air sendiri MOBA menjadi nomor satu, bahkan dalam kelas e-sports.
"Tepat setengah tahun lalu kami mengadakan kompetisi MTC di Indonesia, terima kasih atas sambutan yang begitu hangat. Untuk merespons antusias pengguna, kami akan memperbaiki kualitas dari segala kendala," ujar Co-Founder Moonton, Watson, di Jakarta, Rabu 5 September 2018.
Sampai sekarang di Indonesia sendiri jumlah akun yang mendaftar MOBA tersebut sudah mencapai 70 juta, sedangkan pemain aktifnya 30 juta per bulan, dan jumlah battle per harinya mencapai 62,4 juta.
Demi meningkatkan kualitas, Moonton akan segera membuka kantor cabang pertama di dunia, dan Indonesia menjadi negara yang dipilih. Dari total 200 juta pengguna, 100 juta penggemar ML memang berada di Indonesia.
"Kita rekrut karyawan yang potensial, yang bisa berikan layanan sepenuhnya. Jadi nantinya mereka enggak usah repot-repot pakai Bahasa Inggris. Kita juga terima kritik dan saran yang membangun dari pro players," ujar Operational Manager Moonton Indonesia, Dimaz Wiratama dalam kesempatan yang sama.
Namun, Wira belum mau menjelaskan secara gamblang mengenai detail 'bakal' kantor Moonton di Tanah Air. Ia mengharapkan, perusahaan bisa mulai beroperasi pada tahun ini juga.
"Nanti akan diisi oleh tim konten, mereka itu yang akan buat hero baru, ada juga partnership, marketing plan, dan customer service. Kita juga akan sering adakan gathering biar bisa dengar keluhan secara langsung," jawabnya.
Pembukaan kantor cabang di Indonesia juga mempunyai tiga tujuan utama, antara lain untuk memperbanyak konten dan voice over khas Indonesia. Mereka juga ingin tumbuh bersama industri gim, e-sports dan konten asli negara ini.
Komdigi Blokir 6 Juta Lebih Konten di Sosmed untuk Cegah Diskriminasi Digital
Data dari Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi), menyebutkan bahwa ada 6.059.312 konten negatif berhasil diblokir.
