Fakta Ilmiah di Balik Wangi Udara Sebelum Turun Hujan
- www.pixabay.com/StockSnap
VIVA – Turunnya hujan ke Bumi sebenarnya tidak memiliki aroma. Namun beberapa saat sebelum hujan, biasanya orang-orang mengklaim bisa mencium 'bau hujan'. Mereka merasa bisa mengendus wangi udara yang menandakan hujan akan turun.
Bau hujan ini sebenarnya berasal dari tanah yang lembap. Para ilmuwan Australia pertama kali mendokumentasikan proses pembentukan petrichor (tanah lembap) pada tahun 1964. Lalu ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology mempelajari lebih lanjut mekanisme tersebut pada tahun 2010.
Dikutip melalui laman Populer Science, Selasa, 4 September 2018, petrichor adalah kombinasi dari senyawa kimia yang harum. Beberapa berasal dari minyak yang dibuat oleh tanaman. Kontributor utama petrichor adalah actinobacteria.
Mikroorganisme kecil ini dapat ditemukan di daerah pedesaan, perkotaan serta di lingkungan laut. Mereka menguraikan materi organik yang mati atau membusuk menjadi senyawa kimia sederhana, yang kemudian dapat menjadi nutrisi untuk mengembangkan tanaman dan organisme lain.
Hasil lain dari aktivitas mereka ialah senyawa organik geosmin yang berkontribusi terhadap aroma petrichor. Geosmin adalah sejenis alkohol. Molekul alkohol cenderung memiliki aroma yang kuat, tetapi struktur kimia yang kompleks dari geosmin membuatnya sangat terlihat.
Selama periode kekeringan ketika belum hujan, laju aktivitas penguraian actinobacteria melambat. Tepat sebelum hujan turun, udara menjadi lebih lembap, begitu pula tanah. Proses ini membantu mempercepat aktivitas actinobacteria dan semakin banyak geosmin terbentuk.
Ketika tetesan hujan jatuh ke tanah, terutama permukaan berpori seperti tanah gembur atau beton, mereka akan memercik dan mengeluarkan partikel kecil yang disebut aerosol. Geosmin dan senyawa petrichor lain yang mungkin ada di tanah atau dilarutkan dalam rintik hujan, dilepaskan dalam bentuk aerosol dan dibawa oleh angin ke daerah sekitarnya.
Jika curah hujan cukup tinggi, aroma petrichor dapat bergerak dengan cepat melawan arah angin dan memperingatkan orang bahwa hujan akan segera turun. Bau akhirnya hilang setelah hujan selesai dan tanah mulai kering. Ini membuat actinobacteria kembali tidak aktif dan siap kembali membantu kita mengetahui kapan hujan akan turun lagi. (ase)